Tahun Lalu Berjuang Melawan Long Covid, Mark Lanegan Screaming Trees Meninggal

Reporter

Tempo.co

Rabu, 23 Februari 2022 23:03 WIB

Mark Lanegan. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mark Lanegan, vokalis band rock 90-an Screaming Trees, meninggal dunia pada usia 57 tahun. Ikon grunge, yang juga anggota Queens of the Stone Age, meninggal di rumahnya di Killarney, Irlandia pada Selasa pagi, 22 Februari 2022 waktu setempat, menurut sebuah unggahan di akun resmi Twitternya.

"Teman tercinta kami Mark Lanegan meninggal pagi ini," cuitan di akun Twitter Lanegan. “Seorang penyanyi, penulis lagu, penulis dan musisi tercinta, dia berusia 57 tahun dan meninggalkan istrinya, Shelley. Tidak ada informasi lain yang tersedia saat ini. Kami meminta tolong hormati privasi keluarga.”

Kematian yang mengejutkan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah dia berbicara blak-blakan mengenai perjuangannya selama berbulan-bulan menderita Long Covid. Ia terpapar Covid-19 hingga membuat penglihatan mengalami halusinasi dan koma.

Dalam memoarnya, Devil In A Coma yang diterbitkan tahun lalu, Lanegan mengenang pertempuran mengerikan pada Maret 2021 melawan virus corona. Ia menulis, "Setiap upaya napas adalah pertempuran, tidak peduli seberapa keras saya mencoba mengambil napas secara alami. Meskipun saya menolak untuk pergi ke rumah sakit, istri saya akhirnya memanggil ambulans dan saya didorong keluar dari halaman dengan brankar.”

Mark Lanegan. rollingstones.com

Advertising
Advertising

Pada akhirnya, Lanegan harus dirawat secara intensif. Ia didiagnosis dengan beberapa jenis virus corona baru yang eksotis dan susah dicari obatnya. "Saya mengalami koma yang diinduksi secara medis, tidak ada yang saya ingat," tulisnya.

Dalam perjuangan melawan Covid itu, Lanegan mengaku cukup menderita. Ia menuturkan mengalami mimpi dan penglihatan yang aneh, kegelapan samar, ingatan yang tidak dapat dipercaya, dan halusinasi berulang. Semua ciri itu membuatnya merasa dekat dengan kematian.

Lanegan, bersama dengan teman dekatnya Kurt Cobain, dianggap sebagai salah satu tokoh kunci dari genre musik grunge, yang berasal dari Seattle pada akhir 1980-an. Penyanyi rock ini lahir di luar Seattle pada 1964. Dia membentuk Screaming Trees saat remaja bersama gitaris Gary Lee Conner, bassis Van Conner dan drummer Mark Pickerel.

Lanegan terkenal di era akhir 80-an dan awa 90an sebagai pentolan grup Screaming Tress. Suaranya yang dalam dan dramatis memberi bobot pada komposisi gitaris-penulis lagu Gary Lee Conner di hari-hari awal band itu berdiri.

Grup ini mencetak Top 10 hits di tangga lagu Modern Rock Billboard dengan single Nearly Lost You and All I Know. Selama di Trees, Lanegan juga membuat karier solonya. Ia memulainya dengan album The Winding Sheet pada 1990, yang menampilkan penampilan tamu Kurt Cobain dan Krist Novoselic dari Nirvana.

Begitu Screaming Trees dibubarkan pada 2000, Mark Lanegan melanjutkan karier solonya dengan kerap tampil sebagai bintang tamu dengan Queens of the Stone Age dan bekerja sama dengan mantan penyanyi Belle dan Sebastian Isobel Campbell, Duke Garwood, dan Greg Dulli dari Whig Afghanistan. Duo yang terakhir menyebut diri mereka sebagai Si Kembar Talang.

NEWS AU | ROLLING STONE

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Kisah Gambar Donald Duck dan Makhluk dari Black Lagoon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Begini Fans Mengenang 30 Tahun Kepergian Kurt Cobain

28 hari lalu

Begini Fans Mengenang 30 Tahun Kepergian Kurt Cobain

Juan Prado Teno, seorang drummer dari Chili dan kelompok fans Nirvana Latino, mengatakan dia mengidentifikasi diri dengan energi murni Kurt Cobain.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

54 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

20 November 2023

Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

Ahli menyatakan pentingnya mengobati gejala Covid-19 untuk mencegah penyakit menjadi parah atau bahkan terjadinya peradangan.

Baca Selengkapnya