Ceramah Khalid Basalamah Soal Wayang, Sekretaris Umum Muhammadiyah: Dangkal

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Februari 2022 16:43 WIB

Khalid Basalamah menjelaskan makna kalimatnya yang mengajak Islam sebagai tradisi. " Kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, enggak ada masalah. Kalau bentrok dengan Islam, ada baiknya ditinggalkan. Foto : Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Ceramah Khalid Basalamah soal wayang beberapa tahun lalu mendapat tanggapan dari Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Ia memberikan tanggapan melalui cuitan di akun Twitternya, Selasa, 15 Februari 2022.

Dalam klarifikasinya kemarin, Khalid menuturkan, ia ditanya jamaahnya soal wayang soal wayang. "Jawaban saya adalah, alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi dan jangan menjadikan tradisi sebagai Islam," kata dia. "Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan."

Mu'ti menilai pernyataan Khalid menunjukkan pemahamannya yang dangkal tentang wayang. Menurut dia, dalam sejarah Islam, wayang merupakan media dakwah yang efektif dan membumi serta diterima semua kalangan.

Dalam sejarahnya, wayang digunakan para Wali Songo untuk menyebarkan Islam. Para wali itu memasukkan ajaran-ajaran Islam melalui wayang agar mudah diterima masyarakat pada abad 14.

"Wayang di Indonesia merupakan wujud kreativitas seni dan inkulturasi nilai-nilai Islam yang turut membentuk budya luhur bangsa," cuitnya. Saat ini, kata Abdul Mu'ti, kesenian yang berbasis dan mengakar di masyarakat justru perlu dipopulerkan sebagai bagian dari pelestarian budaya luhur bangsa.

Advertising
Advertising

Pendakwah, Khalid Basalamah meminta maaf setelah potongan video jawabannya soal wayang menyinggung masyarakat Indonesia. Khalid Basalamah juga menegaskan dalam jawaban di potongan video yang viral tersebut, tidak ada kata-katanya yang mengharamkan wayang. Foto : Instagram

Video lama Khalid yang sebenarnya sudah lama viral kembali dalam beberapa hari ini. Dikutip dari kanal Youtube Yarif TV pada 11 April 2020, Khalid mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah yang dibacanya saat ceramah. "Saya orang Jawa dan saya suka perwayangan. Apakah wayang dilarang dan bagaimana tobat profesi dalang?"

Saat itu, Khalid Basalamah menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan, muslim dipandu oleh agama. "Makanya caranya adalah, harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan dibalik, tradisi budaya diislamkan. Mengislamkan budaya itu repot karena budaya itu banyak sekali. Standar mana yang harus dipegangi. Mengapa dilakukan sementara itu dilarang. Harusnya kita tinggalkan," katanya.

Tapi dalam video klariikasi yang diunggah di akun Instagramnya kemarin, Khalid mengatakan jawaban itu mengacu pada tobatnya seorang dalang. "Misalnya di sini seorang dalang. Kalau dia sudah tobat, dia enggak mau lagi melakukan itu, maka diapakan wayang-wayang ini? Saya katakan untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu," katanya.

Khalid Basalamah mengaku tidak berpikir atau menghapuskan wayang dari sejarah nenek moyang Indonesia. "Atau misalnya, menyuruh dalang-dalang bertobat kepada Allah, apakah semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya itu hak anda. Saya sedang ditanya mohon maaf di lingkup kami."

Baca juga: Bantah Sebut Wayang Haram, Khalid Basalamah Minta Maaf

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

1 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

12 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya