Terima Endorse Lagi dan Panen Cibiran, Rachel Vennya: Hidup Harus Terus Berjalan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Januari 2022 14:45 WIB

Selebgram Rachel Vennya bersama kekasihnya Salim Nauderer berjalan keluar usai menjalani sidang pidana singkat atas kasus pelanggaran karantina kesehatan di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Jumat, 10 Desember 2021. Vonis yang sama diberikan kepada kekasih Rachel, Salim Nauderer serta manajernya, Maulida Khairunnia. Sementara terdakwa Ovelia Pratiwi, petugas Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan vonis sama dengan denda Rp 30 juta. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram, Rachel Vennya mulai berani menerima endorse setelah berhenti sejak Oktober tahun lalu akibat kasus hukumnya. Ia mempromosikan jualan online shop di Instagram Storynya sejak kemarin, Kamis, 20 Januari 2022.

Ibu dua ini memulai dengan promosi suatu tempat dengan bahasa yang nyaman. Ia mempromosikan vila di Bandung, disambung dengan acara syukuran kembali memulai usahanya menjual baju anak dan reseller makanan. Rachel juga mempromosikan baju tidur yang dikenakannya, barbecue yang digunakannya, hingga tempatnya menginap di Bandung. Semua dengan bahasa terasa sopan.

Ia juga mengunggah kembali unggahan temannya yang membangun usaha reseller makanan. "Aku dan Rachel membangun usaha ini benar-benar dari nol. Alhamdulillah sekarang baru berumur 1 tahun, udah ngerasain pahit manis keadaan," tulis @ichaswavira, temannya yang membuat unggahan itu. Temannya memberikan dukungan dan meyakinkan masih banyak yang menyayangi Rachel di saat dia sekarang terpuruk.

Oleh Rachel, unggahan ini dikomentarinya. "Harus kuat dong. Insya Allah, life must go on. Terima kasih semuanya yang selalu menguatkan, siapa pun itu," tulisnya.

Rachel bersama kekasihnya, Salim Nauderer dan manajernya, Maulida Khairrunia dinyatakan bersalah lantaran melanggar UU Kekarantinaan Kesehatan. Mereka kabur dari karantina di Wisma Atlet saat seharusnya melakukan karantina di hotel setelah perjalanan dari Amerika Serikat. Ia kabur untuk menggelar pesta ulang tahun bersama keluarga dan anak-anaknya di Bali dan Lombok.

Advertising
Advertising

Meski dinyatakan bersalah, Rachel, Salim, dan Maulida hanya dijatuhi hukuman empat bulan penjara dengan masa percobaan delapan bulan dan denda Rp 50 juta. Padahal, selain kabur, ketiganya juga mencoba menyuap petugas yang membantunya kabur uang Rp 40 juta. Ketiganya tak perlu menjalani hukuman penjara.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang beralasan hukuman seringan itu lantaran mereka bersikap sopan. Alasan inilah yang membuat netizen kesal sementara masyarakat harus karantina setelah melakukan perjalanan dari luar negeri atau menahan diri tidak keluar negeri.

Lantaran masih kesal, online shop yang menggunakan Rachel mendapatkan serbuan netizen. "Gak jadi beli karena Rachel Vennya," tulis @buybuy*** saat meramaikan komentar produk sate yang dipromosikan Rachel Vennya. "We love you ceunah yang kabur karantina," tulis @onegi***.

Baca juga: Akui Tahun Lalu Terberat, Rachel Vennya: Banyak Kehilangan dan Kecewa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

3 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

10 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

11 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

11 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya