Kemal Gen FM, Sudah Kebal Dimaki-maki  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Januari 2009 23:35 WIB

Penyiar stasiun radio Gen FM Kemal Vivaveni Mochtar di Menara Imperium, Jakarta, Jumat 21 November 2008. [TEMPO/ Santirta M]
TEMPO Interaktif, Jakarta :Kini, nama Kemal Vivaveni Mochtar bagi warga Jabodetabek, bukanlah nama yang asing lagi di telinga. Melalui polah tingkahnya di acara Salah Sambung yang diasuhnya di stasiun Radio Gen FM, nama pria ini mulai dikenal.

Ya, Kemal bersama rekannya, Ade, adalah eksekutor acara yang membuat orang terpingkal-pingkal itu. Di acara yang diudarakan saban hari Senin hingga Jumat pukul 06.00 hingga 10.00 WIB itulah, Kemal biasanya membuat 'korbannya' menggerutu, ketakutan, menangis, atau bahkan emosional.

Tak pelak, Kemal pun harus rela menanggung akibatnya. “Mendamprat, memaki itu yang paling sering. Ya, namanya orang langsung dicecar dengan berbagai tuduhan. Pastinya marah dong,” ujar Kemal saat dihubungi Tempo di Jakarta, belum lama ini.

Namun, Kemal yang fasih menggunakan berbagai dialek, mulai dari Batak, Jawa, hingga Tionghoa saat menjalankan aksinya ini, mengaku sudah kebal dengan berbagai umpatan, caci maki, hingga kata-kata tak senonoh. “Pokoknya kebal deh, sudah ” akunya.

Yang terang, selama menjalankan aksinya itu, tak satu pun diantara 'korban' itu benar-benar menjadi korban, misalnya terserang jantung atau penyakit lainnya. “Tidak ada, dan mudah-mudahan tidak ada. Jangan...,” kata Kemal terkekeh.

Malah, sebaliknya, tak sedikit diantara 'korban' itu merasa terhibur. Terlebih, setelah setelah selesai menjahili, Kemal dan tim Selamat Pagi selalu memberikan penjelasan, semua itu hanya main-main. "Tim ini memberitahu ke korban, siapa 'dalang' di balik itu semua. Yang jadi korban pun langsung ngakak...karena tahu, ini hanya bercanda saja,"

Advertising
Advertising

Kini banyak orang yang mengajukan permintaan untuk menjahili teman, kerabat, atau kenalannya. Khususnya pada saat atau hari-hari istimewa, seperti ulang tahun, promosi jabatan, atau lainnya.

Dalam sepekan, Kemal dan kawan-kawan harus memilih ratusan surat elektronik yang masuk ke Gen FM. Pemohon-atau yang biasa disebut Kemal sebagai agen- itulah yang memberi informasi ‘korban' ada di mana dan sedang apa.

Dan semua percakapan yang terjadi direkam, serta tak tayang langsung. Selain untuk editing, juga diminta persetujuan pada korban, aksi dijalankan. Bila ternyata, 'korban' itu berkeberatan, maka tak ditayangkan.

“Jadi kami ngak mungkin salah dan asal menjahili orang. Semuanya atas request orang-orang dekat orang yang kita jahili itu. Lagian kalau, 'korban' itu mengatakan keberatan ditayangin juga nggak kita tayangin kok,” tambahnya.


ARIF ARIANTO

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya