Deddy Corbuzier Pekerjakan Karyawan Tak Lihat Kuliah di Mana dan Indeks Prestasi

Reporter

Dewi Retno

Senin, 1 November 2021 19:05 WIB

Deddy Corbuzier dan Lord Adi. Foto: Instagram/@adi.mci8.

TEMPO.CO, Jakarta - Mentalist, Deddy Corbuzier mengatakan, ia memilih karyawan yang ingin bekerja dengannya tanpa melihat latar belakang pendidikan dan indeks prestasinya. Ia pun tak peduli jurusan apa yang diambil karyawannya saat kuliah.

“Yang penting gue punya tugas bisa dikerjain apa enggak, kalau bisa, bagus, lu ikut gue. Percuma ambil S1, S2, S3 yang IPKnya 4 gue kasih kerjaan enggak bisa ngapa-ngapain,” ujar Deddy dalam sebuah video yang diunggahnya di halaman Instagramnya, Ahad, 31 Oktober 2021.

Video ini diunggah akun TikTok goessukses yang mengambil potongan video saat Deddy menjadi pembicara di acara Creativepreneur di Malang, dua tahun lalu. Saat itu, Deddy bersama dengan Raditya Dika menjadi pembicara untuk memotivasi peserta yang hadir. Deddy dan Raditya Dika diundang untuk menceritakan kesuksesan mereka sebagai kreator konten.

Bukan tanpa alasan Deddy mempunyai prinsip ini. Ia membandingkan dengan perusahaan sebesar Google dan Apple yang tidak lagi melihat ijazah pelamarnya. Menurut dia, dua perusahaan besar itu hanya melihat kemampuan dari orang yang melamar pekerjaan itu. “Dia enggak peduli S1, S2, S3, enggak peduli kuliah di mana. Yang penting bisa ngerjain apa yang mereka suruh, kalian diambil,” ujarnya.

Di unggahan lain akun goessukses, Deddy memberi penjelasan tentang pentingnya kuliah untuk profesi tertentu. Ia mencontohkan dokter dan insinyur yang harus kuliah sebelum terjun ke lapangan. “Enggak bisa jadi dokter belajar di YouTube tuh enggak bisa. Enggak ada urusannya dokter belajar di YouTube, enggak bisa. Mau jadi insinyur, biasanya harus kuliah,” ujar Deddy.

Advertising
Advertising

Deddy menyadari ucapannya bisa disalahartikan lagi oleh orang lain. Untuk itu ia menuliskan keterangan yang menyertai unggahannya, “Abis ini kesebar... Kena lagi nih somasi.”

Unggahan Deddy mendapat komentar dari beberapa figur publik. “Cihuy motivator handal, congrats ya master supercar barunya,” tulis Rudy Salim. “Gw mau ngelamar kerja tempat om @mastercorbuzier boleh enggak? Hahahaha,” tulis Taufik Hidayat . “Berat nih bahasanya… kebanyakan belajar jadi goblok,” tulis Indra Kenz .

Di akun TikTok @goessukses, banyak netizen yang setuju dengan ucapan Deddy Corbuzier. “Cuman di Indonesia, syarat-syarat ngelamar masih banyak embel-embelnya. Yang udah pengalaman kalah ama yang gelarnya S1 S2 dan kekuatan orang dalam,” tulis @vinda vanda. “Itu enggak berlaku di +62, asal kampus dan IPK masih paling utama,” tulis @Laneta Rosita.

DEWI RETNO

Baca juga: Dianggap Menghina Pekerja Sosial, Deddy Corbuzier : Sosialisasi Bukan Disomasi

Berita terkait

Google Pixel 8a Diluncurkan Diam-diam, Ini Spesifikasinya

3 jam lalu

Google Pixel 8a Diluncurkan Diam-diam, Ini Spesifikasinya

Google Pixel 8a memiliki layar OLED 6,1 inci dengan resolusi FHD+.

Baca Selengkapnya

Google Cloud Rilis Pelatihan Online Gratis yang Bersertifikat Global

21 jam lalu

Google Cloud Rilis Pelatihan Online Gratis yang Bersertifikat Global

Ada beragam cara meningkatkan keahlian di bidang teknologi informasi. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan online gratis dari Google.

Baca Selengkapnya

Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail

3 hari lalu

Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail

Gmail menyediakan pilihan batalkan pengiriman email sesaat setelah email terkirim. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

4 hari lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Spesifikasi Lengkap dan Harga Google Pixel 8a

4 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Spesifikasi Lengkap dan Harga Google Pixel 8a

Ponsel Google Pixel 8a akan menampilkan layar 6,1 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.000 nits.

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

5 hari lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

5 hari lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

5 hari lalu

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

Berikut peningkatan-peningkatan yang ada pada pembaruan ChromeOS 124.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

6 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

7 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya