Fakta-fakta yang Bisa Bikin Anda Tak akan Lewatkan Squid Game
Reporter
Tempo.co
Editor
Istiqomatul Hayati
Minggu, 19 September 2021 16:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Serial Korea terbaru, Squid Game, sudah menyita perhatian netizen sejak dua hari terakhir. Tayangan perdana drama yang tayang di aplikasi nonton film berlangganan, Netflix ini selalu berada di trending topic Twitter sejak pertama kali ditayangkan pada Jumat, 17 September 2021.
Squid Game menceritakan tentang 456 orang berpartisipasi mengikuti suatu permainan misterius demi mendapatkan hadiah sebesar 45,6 miliar won. Para peserta mengikuti berbagai permainan anak-anak dengan diliputi ketegangan. Untuk memenangkan duit sebesar itu, risiko mereka adalah kematian jika kalah dan hanya menetapkan satu pemenang.
Berikut lima fakta mengenai Squid Game yang bisa membuat Anda tertarik untuk menontonnya.
Asal Usul Judul
Sutradara sekaligus kreator Hwang Dong Hyuk menjelaskan alasan membuat judul Squid Game. Rupanya, bermain Squid Game adalah permainan game yang biasa dia mainkan saat kecil di halaman sekolah atau jalanan depan rumah. Serial ini berkisah tentang orang-orang yang dulu pernah melakukan permainan ini saat kecil, dan kini kembali bermain saat mereka dewasa.
"Squid Game merupakan salah satu permainan yang menguras fisik dan salah satu permainan favorit saya. Bagi saya, Squid Game dapat menjadi permainan anak-anak yang paling simbolis untuk menggambarkan kondisi masyarakat saat ini,” katanya, di konferensi pers yang digelar Netflix pada Rabu,15 September 2021.
Berawal 2008
Hwang Dong Hyuk pertama kali menulis naskah awal serial ini pada 2008, jauh
sebelum ia membuat film-filmnya yang kemudian menjadi box office, seperti Silenced
dan The Fortress. “Saya banyak membaca buku komik dan menyelesaikan naskahnya
pada 2009. Saat itu naskahnya terasa sangat asing dan penuh kekerasan.
Beberapa orang beranggapan ceritanya terlalu rumit dan tidak komersial," ujarnya.
Alasan itulah yang membuatnya sulit mendapatkan investor untuk memfilmkan naskah itu. Pemain yang tepat untuk drama yang amat menguras fisik ini pun bukan perkara gampang. Hwang mengakui, ia membutuhkan setahun untuk menimbang apakah film ini layak dibuat atau tidak hingga akhirnya memilih menyetopnya. Hingga akhirnya, Hwang senang Netflix memberinya kebebasan berkreativitas untuk membuat serial ini sepuluh tahun kemudian.
Berbeda dari Genre Survival Biasanya
Hwang mengakui, ada beberapa elemen yang mirip dengan tayangan-tayangan di genre survival lain. Tapi, kata dia, Squid Game tetap memiliki keunikan. “Inti
dari permainan bertahan hidup adalah bagaimana penonton bisa terpikat dengan cara
para peserta berjuang menjadi pemenang," ucapnya.
Pada akhirnya, kata Hwang, ia percaya kesederhanaan adalah kuncinya agar penonton merasa tidak perlu meluangkan banyak waktu atau energi untuk memahami aturannya karena sangat sederhana. Squid Game lebih difokuskanpada sikap dan reaksi pemainnya.
"Dalam permainan bertahan hidup, kita cenderung lebih memperhatikan para pemenangnya. Namun di Squid Game, kita justru melihat siapa yang kalah. Tidak akan ada pemenang apabila tidak ada yang kalah," kata dia.
Beragam Karakter Pemain
Dengan 456 peserta, Squid Game mendapatkan latar belakang pemain yang beragam. Walhasil, karakternya pun beraneka rupa. Gi Hun, dimainkan oleh Lee Jung Jae, adalah duda dengan bisnis yang gagal dan kini terdesak utang. Teman masa kecilnya, Sang Woo (Park Hae Soo), juga sedang berada di situasi yang sulit walaupun sempat kuliah di universitas terkemuka dan bekerja di sebuah perusahaan investasi.
Ada pula Sae Byeok (Jung Ho Yeon), pembelot Korea Utara yang berjuang
menyatukan keluarganya. Karakter-karakter lainnya yang tidak kalah menarik adalah
seorang anggota geng bernama Deok Su (Heo Sung Tae) dan seorang polisi bernama
Jun Ho (Wi Ha Jun) yang menemukan permainan ini saat mencari saudaranya yang
hilang.
Simbol, Lokasi Syuting, dan Musik Memikat
Serial Squid Game merupakan sebuah perumpamaan mengenai masyarakat masa kini
yang penuh persaingan. Perubahan manusia ketika beranjak dewasa tergambarkan
lewat kepolosan permainan anak-anak yang berubah menjadi ajang menantang maut.
Para pemain Squid Game juga memuji set syuting yang sangat detail, serta bagaimana sutradara lebih memilih menggunakan set yang nyata dan berukuran besar tanpa harus bergantung pada kecanggihan teknologi. Musik di serial ini pun menunjukkan berbagai lagu anak-anak favorit di tahun 70an dan 80an yang mampu memicu nostalgia.
Baca juga: Makna di Balik Judul Squid Game dan Keunggulannya dari Serial Survival Lain