Tiga Hari Sebelum Ditangkap, Coki Pardede Bicara Soal Kematian

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 September 2021 15:30 WIB

Coki Pardede. instagram.com/tretanmuslim

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari sebelum ditangkap, komika, Coki Pardede, mencuitkan hal tentang kematian dan tanggapannya atas berita pengamen cilik yang viral. Ia mencuitkan pendapatnya di akun Twitternya pada 29 Agustus 2021.

Coki, yang bernama asli Reza Pardede, ditangkap di kediamannya, di Cisauk, Tangerang Selatan pada Rabu, 1 September 2021. Saat digeledah, Satuan Reserse Narkoba Polres Tangerang Kota menemukan sabu yang diakui miliknya. Saat ini, Coki masih diperiksa polisi untuk pengembangan kasus ini.

Saat menuliskan opininya mengenai kematian dan tentang roda kehidupan seseorang, ia mengandaikan dirinya sendiri. Misalnya saat mencuitkan tentang kematian, pilihan yang diinginkan Coki adalah dikremasi daripada dikubur.

"Kalau sudah mati, jelas, kremasi. 1. Gue ga perlu makam, karena gak ada juga yang ziarah atau mengenang. Kalau mau mengenang, lihat impact tindakan dan komedia gue aja. Lebih berasa. 2. Menghemat lahan yang makin dikit, kasihan tanah dan berat ngolah plastik, mayat gue urusan api kremasi aja," cuitnya.

Coki Pardede (Wikipedia)

Advertising
Advertising

Pria yang kerap berpartner dengan Tretan Muslim saat melawak itu kemudian membuat cuitan lanjutan. "3. Musuh gue ga punya kesempatan tuk merusak makam gue sebagai bentuk balas dendam karena sebal sama konten gue. 4. Abunya ditaruh di vas tuk hiasan ruang tamu dan pemicu obrolan atau sebar di gunung supaya gue nyatu dengan angin. Dan manusia hirup gue. Ada sedikit Coki di dalam tubuh kita," cuitnya.

Coki kemudian menanggapi berita yang viral tentang kisah pengamen cilik. Menurut dia, jalan karier seorang pesohor seharusnya bertahap dan butuh perjuangan, bukan instan.

"Viral, terkenal, jadi artis. Abis itu balik lagi jadi pengamen. Loncat beberapa level sebelum waktunya. Cepat atau lambat pasti balik. Ke tempat yang seharusnya. Makanya namanya jenjang karier, karena ada sebuah urutan tuk naik. Bukan loncat. Gravitasi ngeri."

Coki Pardede, selama ini dikenal sebagai komika yang kerap melemparkan candaan gelap atau dark joke. Tak jarang, candaannya kerap memicu kejengkelan yang melihat atau membacanya. Misalnya saat ia membuat guyonan tentang virus Corona dikaitkan dengan Tahun Baru Imlek pada 25 Januari 2020. “Gong Xi Fa Cai!! Apakah di Tiongkok pas angpao di buka isinya Virus Corona?,” tulisnya.

Cuitan Coki Pardede itu dijawab oleh Ernest Prakasa. “A dark joke is still a joke. Kalo dark doang tapi kaga ada lucunya, menurut gw sih jatohnya cuma cari sensasi,” tulis Ernest.

Baca juga: Coki Pardede Dikabarkan Ditangkap, Ernest Prakasa: Jadi Pelajaran yang Lain

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

8 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Disalahkan Netizen karena Dinilai Penyebab Timnas U-23 Kalah, Jerome Polin Minta Maaf

5 hari lalu

Disalahkan Netizen karena Dinilai Penyebab Timnas U-23 Kalah, Jerome Polin Minta Maaf

Nama Jerome Polin turut menjadi trending di Twitter atau X usai Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan karena dinilai pembawa nasib sial.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya