243 Fotografer dari 60 Negara Gelar Pameran Borderless di ISI Yogyakarta
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Istiqomatul Hayati
Selasa, 31 Agustus 2021 10:13 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 243 fotografer dari 60 negara dunia mengikuti pameran fotografi internasional bertajuk Borderless yang dipusatkan di Galeri R.J. Katamsi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta mulai hari ini, 31 Agustus hingga 12 September 2021.
Pameran fotografi yang digelar Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta dan organisasi Photographic Society of America (PSA) Worldwide serta Art Photography of Indonesia (anggota klub PSA) itu mengusung semua jenis dan genre fotografi sebagai bentuk ekspresi seni.
"Dari total 243 foto yang dipamerkan itu sebanyak 188 karya berasal dari anggota PSA yang berada di 60 negara termasuk dari Indonesia dan 55 karya sisanya dari dosen, mahasiswa serta kolega ISI Yogyakarta," kata ketua panitia yang juga salah satu kurator pameran Borderless, Oscar Samaratungga Senin petang, 30 Agustus 2021.
Oscar menuturkan pameran cetak internasional yang dihelat pertama PSA di Indonesia ini menjadi upaya menggeliatkan kembali dunia fotografi di masa pandemi. Satu misi yang diusung connecting people, bagaimana fotografi bisa terus bergerak menghubungkan satu sama lain tanpa tersekat batas negara di masa pembatasan mobilitas besar besaran di hampir seluruh sudut dunia akibat wabah.
"Tema Borderless ini sebagai bentuk sikap atas pandemi global dan kami ingin menyiratkan sejatinya tidak ada batas nyata dalam keberadaan manusia, lokasi fisik tidak berarti karena kini komunikasi virtual yang bermain peran," kata Oscar.
Pameran fotografi internasional tersebut digelar secara hybrid yaitu luring atau secara langsung di Galeri R.J. Katamsi ISI Yogyakarta dan daring melalui zoom dan live streaming Youtube. Untuk menjaga protokol kesehatan selama masa pandemi, tamu yang hadir secara luring hanya terbatas pada pimpinan civitas akademika ISI dan tamu kehormatan serta beberapa praktisi dan ahli fotografi senior.
Agatha Anne Bunanta selaku International Relationships Vice President (IRVP) PSA yang juga kurator Pameran Borderless mengungkapkan walaupun saat ini masa pandemi, namun justru jadi momentum mahasiswa berpikir positif terus berkarya. “Seni itu adalah alat yang bisa dipakai mengekspresikan diri secara positif dan kreatif pada saat-saat prihatin seperti saat pandemi ini," kata Agatha yang juga Direktur Art Photography of Indonesia itu.
Dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta Irwandi menegaskan pameran ini diadakan sebagai bentuk kerja sama internasional antara ISI Yogyakarta dengan PSA. "Sehingga kelak akan membuka jejaring yang lebih luas bagi mahasiswa ke komunitas fotografi internasional lain," kata Irwandi.
Irwandi mendorong mahasiswa percaya diri mengekspresikan kreativitas mereka melalui fotografi meskipun kuratorial karya melibatkan fotografer profesional dari manca negara. "Jangan pernah gentar untuk memasuki kancah internasional," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: Karya 5 Fotografer Difabel Dipamerkan di Galeri Online Melihatbersama