Angelina Jolie Paham Identitas Perempuan Afghanistan Harus Disamarkan karena Ini

Reporter

Dewi Retno

Jumat, 27 Agustus 2021 07:03 WIB

Angelina Jolie saat mengunjungi kamp pengungsian warga Venezuela yang dikelola Badan Pengungsi PBB, UNHCR di Maicao, Kolombia, Sabtu, 8 Juni 2019. Berdasarkan catatan UNHCR, lebih dari 1,3 juta pengungsi Venezuela berada di Kolombia. Colombian Foreign Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Angelina Jolie memahami identitas perempuan Afghanistan harus ditutupi demi keselamatannya. Meski menurut Jolie, harusnya perempuan tidak dipaksa untuk menutupi identitasnya.

“Aku percaya tidak ada perempuan yang harus dipaksa menyembunyikan dirinya, tapi untuk keamanan, BBC memutuskan untuk memburamkan gambar mereka untuk melindungi identitas mereka,” tulis Jolie di halaman Instagramnya, Kamis 26 Agustus 2021.

Jolie mengunggah video editorial BBC yang menampilkan tentang generasi muda di Afghanistan. Generasi yang masa depannya tidak pasti sejak pendudukan kembali Taliban di Afghanistan. “Ini video yang aku buat bersama dengan rekan BBC @YaldaHakim untuk @BBCWorldService dan @BBCNews yang pertama dan ada banyak lagi, aku harap,” tulis bintang film Eternals ini.

Jolie memang bukan jurnalis, namun hasratnya selalu ingin mengangkat isu-isu yang berhubungan dengan generasi muda. Video yang dibuatnya menampilkan generasi muda berusia di bawah 25 tahun yang terjebak dalam konflik global. “Kami harap dengan video ini, kami akan menghubungkan generasi muda satu sama lain dan kisah-kisah besar yang mempengaruhi mereka,” tulis mantan istri Brad Pitt ini.

Gadis-gadis Afghanistan ikuti belajar di sekolah di kota Herat, Afghanistan, 18 Agustus 2021. Tetapi, kini diketahui bahwa Taliban menjanjikan tetap membolehkan kaum perempuan di Afghanistan menempuh pendidikan hingga universitas setelah kembali berkuasa di negara itu. Courtesy Shamshadnews/via REUTERS

Advertising
Advertising

Sejak membuat akun Instagram, Jolie memang khusus mendedikasikan untuk menyuarakan suara perempuan Afghanistan. “Saat ini, masyarakat Afghanistan kehilangan kemampuan mereka untuk berkomunikasi melalui media sosial dan mengekspresikan diri mereka dengan bebas. Jadi aku menggunakan Instagram, untuk membagikan kisah mereka dan menyuarakan ke seluruh dunia yang berjuang untuk hak asasi mereka,” tulis Angie, 20 Agustus 2021.

Taliban kembali berkuasa setelah merebut sejumlah kota termasuk Kabul. Kembalinya Taliban dalam waktu cepat setelah Amerika Serikat dan sekutunya menarik pasukan pulang. Kejadian ini membuat warga Afghanistan bergegas meninggalkan Kabul.

Angelina Jolie merasa miris melihat ketakutan dan ketidakpastian yang kembali terjadi di sana. "Sungguh memuakkan melihat warga Afghanistan terlantar lagi karena ketakutan dan ketidakpastian yang telah mencengkeram negara mereka," tulisnya.

DEWI RETNO

Baca juga: Baru Punya Instagram, Angelina Jolie Curhat Pilu Soal Kondisi Warga Afghanistan

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

10 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

10 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

7 Film Populer yang Dibintangi Gemma Chan

38 hari lalu

7 Film Populer yang Dibintangi Gemma Chan

Gemma Chan adalah seorang aktris Inggris yang telah membintangi berbagai film populer. Ini 7 film epik yang dibintangi Gemma Chan

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

39 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

56 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

58 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya