Mengenal Faheem Younus, Dokter Amerika yang Peduli Indonesia

Jumat, 9 Juli 2021 17:39 WIB

Dokter dari University of Maryland, Faheem Younus. Foto: Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menarik perhatian berbagai ahli dari luar negeri, salah satunya Faheem Younus. Namanya menjadi buah bibir karena dalam beberapa hari ini ia kerap memberikan masukan dan kritik terhadap situasi pandemi di Indonesia melalui akun Twitternya.

Namun, siapakan sebenarnya Faheem Younus ini?

Mengutip dari Linkedin yang ditautkan di bio Twitter pribadinya, Younus adalah dokter dari University of Maryland Upper Chesapeake Health (UM UCH), Amerika Serikat. Ia merupakan pemenang penghargaan dan eksekutif dokter bersertifikat (CPE) yang memimpin program kualitas, keamanan, dan pengalaman pasien di Universitas Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat (AS).

Advertising
Advertising

Younus mempunyai visi untuk mengembangkan dan mempertahankan keselamatan pasien dan program kualitas di Harford Memorial dan Upper Chesapeake Hospitals. Ia juga memberikan pengawasan strategis untuk program pengalaman pasien.

Dikutip dari berbagai sumber, Younus telah memelopori beberapa program seperti daftar periksa untuk penempatan lini sentral, pengawasan antimikroba, kesehatan jarak jauh, dan membuat langkah signifikan dalam meningkatkan metrik kualitas bayar-untuk-kinerja (pay-for-performance).

Dokter berprestasi ini merupakan pakar manajemen perubahan yang disegani karena kemampuannya untuk mengubah dan menyelaraskan tim multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama. Younus dipilih tiga kali oleh rekan-rekannya untuk menerima penghargaan “Top Doc" yang diberikan setiap tahun oleh Majalah Baltimore.

Selain itu, ia juga menerima "Penghargaan Layanan Kepresidenan" dari pemerintahan Presiden Barack Obama pada 2008 untuk layanan kemanusiaannya.

Terlepas dari semua tanggung jawab administratifnya, Dr. Younus tetap berkomitmen pada hasratnya untuk merawat pasien dengan infeksi yang rumit. Dia menjalankan praktik penyakit menular rawat inap dan rawat jalan.

Faheem Younus menempuh sekolah kedokteran di King Edward Medical University, pada tahun 1995 dan menuntaskan residensinya di Pusat Medis Monmouth pada tahun 1999 ini senang mengajar mahasiswa kedokteran dan residen. Ia kerap meluangkan waktu untuk melakukan penelitian klinis dan menulis editorial opini yang berkaitan dengan bidang penyakit menular.

WINDA OKTAVIA

Baca Juga:

Dokter Faheem Younus Sebut Indonesia dalam Mode Krisis Covid-19

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

4 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

19 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

20 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

21 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya