Soroti Kesendirian Pejuang Covid-19, Baskara Putra Bicara Soal Kepedulian Sosial

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Jumat, 2 Juli 2021 19:05 WIB

Musisi, Baskara Putra. Foto: Instagram Baskara Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi, Baskara Putra atau Hindia baru saja kehilangan salah satu orang terdekatnya karena Covid-19. Kabar duka itu membuatnya cukup terpukul dan menyadari banyaknya pejuang Covid-19 yang harus menghadapinya sendiri.

Baskara menceritakan tukang cukur langganan keluarganya yang bernama Ibel meninggal karena terpapar Covid-19. Kondisi Ibel semakin hari semakin menurun dan kesulitan mendapatkan rumah sakit sejak beberapa hari lalu. "Pas udah dapat RS, ambulansnya enggak ada sama sekali. Perlu waktu lebih lama lagi. Akhirnya berhasil dijemput, namun sedihnya terlambat dan Ibel meninggal dunia," tulisnya di Instagram pada Kamis, 1 Juli 2021.

Baskara kemudian melihat unggahan terakhir Ibel di Instagram yang diunggah pada Rabu, 30 Juni 2021. Ibel menuliskan kondisinya yang sudah kesulitan bernapas bahkan untuk mengambil makanan di depan pintu kosannya pun Ibel tak mampu. Ibel juga memberikan alamat kosannya pada unggahan berikutnya. "Semacam minta tolong untuk dijemput jika ada yang baca dan bisa jemput," tulisnya.

Dilihat dari Instagramnya, tidak ada seorang teman yang memberikan semangat kepada Ibel selama berjuang melawan Covid-19. Bahkan setelah tiada, Kolom komentar Instagram Ibel sepi dari kalimat duka cita dari teman-temannya. "Dia meninggal sendirian," tulisnya.

Baskara bersaksi bahwa Ibel merupakan orang yang menyenangkan dan sangat ramah. Kejadian ini membuatnya tersadar bahwa masih banyak orang yang berjuang melawan Covid-19 dengan gejala berat sendirian. "Jauh dari keluarga, jauh dari teman-teman, enggak punya akses kesehatan. Bahkan jika ada akses pun fasilitas dan tenaganya belum tentu ada," tulisnya.

Baskara Putra. (Instagram/@wordfangs).

Pria 27 tahun ini mengingatkan pengikutnya bahwa pentingnya kepedulian sosial di masa pandemi seperti saat ini. Saling mengingatkan teman-teman sekitar untuk tetap diam di rumah jika tidak ada hal yang mendesak. "Kita duluan jadi orang yang ingetin jika ada teman-teman yang meremehkan pandemi dan keluar rumah bukan karena kerjaan atau hal urgent," tulisnya.

Meski kebijakan pemerintah belum maksimal, Baskara merasa masyarakat perlu merasa punya peran penting terhadap kondisi yang cukup buruk saat ini. "Saat kita ketemu orang lain karena kerjaan pun menurut gue enggak bijak untuk post-post story lagi ada di luar rumah bersama orang lain, karena pasti secara tidak langsung menciptakan ilusi ke beberapa orang bahwa keluar rumah itu enggak apa-apa," tulisnya.

Pecinta kucing ini sampai mengusulkan untuk memberikan sanksi sosial terhadap mereka yang masih keluar rumah tanpa ada urusan mendesak. Mungkin banyak yang bernasib baik, secara finansial tercukupi, memiliki akses dan fasilitas yang memadai, serta dukungan dari orang-orang sekitar. "Namun orang-orang kayak Ibel masih banyak. Dan kalau mereka tertular karena kelalaian kita yang mungkin aja OTG dan meremehkan pandemi, then the the blood's on our hands," tulisnya diakhiri dengan kalimat perpisahan dengan Ibel.

Sebelumnya, Baskara Putra pernah melontarkan sindiran pedas terhadap acara makan malam dan reuni para politikus yang diunggah di akun Twitter, Raja Juli Antoni, politikus dari Partai Solidaritas Indonesia pada Rabu, 23 Juni 2021. Di foto yang diunggah itu, ada sepuluh orang politikus tengah bersantai berkerumun dan tak mengindahkan protokol kesehatan.

#PakaiMasker #CuciTangan #JagaJarak #DiamdiRumah

Baca juga: Politikus Reuni Kumpul-kumpul, Ini Sindiran Baskara Putra dan Okky Madasari

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

19 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya