Tak Lahir dari Keluarga Kaya dan Sering Dihina, Taqy Malik: Roda Itu Berputar
Jumat, 11 Juni 2021 17:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Taqy Malik sering kali dianggap kaya sejak lahir. Mendengar hal tersebut, Taqy hanya bisa tertawa karena kehidupan masa kecilnya tidak seperti yang dipandang banyak orang selama ini.
"Kalau ada yang bilang 'Taqy Malik mah emang dari kecil hidupnya udah kaya, apa aja serba ada' gue terkadang bacanya sambil tertawa menggelitik," tulisnya di Instagram pada Rabu, 9 Juni 2021.
Untuk meluruskannya Taqy akhirnya menceritakan masa kecilnya kepada pengikutnya. Taqy lahir dari orang tua yang tidak punya penghasilan dan pekerjaan tetap. Ayahnya pernah menjadi penjual koran di lampu lalu lintas demi menafkahi keluarganya. "Waktu TK diantar ke sekolah pake sepeda pinjaman tetangga, berkali-kali sepatu gue nyangkut di rantai sepedanya sampai sepatu gue sobek berkali kali. Ini yang dibilang kaya dari lahir?" tulisnya.
Untuk makan sehari-hari, suami Sherel Thalib dan keluarganya pernah kesulitan. Mereka berempat menyantap sepiring nasi bersama-sama karena kesulitan ekonomi. "Pakai lauk dari minyak goreng bekas dan garam yang diaduk-aduk dengan nasi terus dilayangkan suapan itu ke adik-adik gue," tulisnya.
Namun bagi mantan suami Salmafina Sunan ini, saat itu makanannya terasa sangat nikmat. Ia juga bahagia bisa berkumpul bersama keluarganya untuk makan bersama. Menurutnya ini adalah hasil dari ajaran orang tuanya untuk selalu bersyukur apapun keadaannya. Taqy mengungkapkan telur dadar yang dibagi berempat dengan adik-adiknya merupakan makanan ternikmat di keluarganya saat dulu."Itu bahagianya luar biasa, serasa menu makanan yang paling spesial," tulisnya.
Meski kehidupannya sudah jauh lebih baik, Taqy tetap mengingat bagaimana dulu keluarganya sering dihina dan direndahkan bahkan oleh orang terdekat. "Namun roda itu berputar kawan, keluarga gue dulu sering dihina dan dicaci. gue masih ingat ada orang terdekat yang bilang 'Heh, Anak banyak tapi kerjaan enggak ada. Mau ngasih anak makan dari mana?' sampai sekarang kata kata itu terngiang di telinga gue," tulisnya.
Berkat dari kesabaran dan kerja keras, akhirnya Taqy dan adik-adiknya bisa menaikkan derajat keluarganya. Ia merasa punya tanggung jawab yang besar sebagai anak laki-laki pertama di keluarga. "Gue dan adik-adik mulai tumbuh besar. Satu persatu merantau untuk menimba ilmu di tanah Jawa, ada saja rezeki yang Allah berikan berkat kesabaran. Gue sebagai anak pertama berangkat dengan harapan pulang sudah menjadi orang berilmu dan sukses di tanah rantau," tulisnya.
Taqy Malik berhasil menggalang dana sebesar Rp 1 miliar untuk membantu warga Palestina lewat platform kitabisa.com. Sumbangan sebesar itu disalurkan Taqy Malik untuk warga Palestina melalui Palang Merah Indonesia atau PMI Pusat. Donasi tersebut diterima oleh Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla.
Baca juga: Kakek yang Ditolong Mengemis Lagi Hingga Meninggal, Taqy Malik Kejar Keluarganya