TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Reza Oktovian atau Reza Arap mengungkapkan alasan dia membentuk grup musik Weird Genius. Pria 33 tahun ini ingin mengubah pandangan publik yang selalu menganggapnya sebagai gamer dan YouTuber.

"Gue enggak bisa selamanya di-image 'as gamer'. Gue memang gamer, tapi yang mereka refleksikan 'sebagai gamer' adalah bikin konten terus main game di YouTube, enggak," kata Reza di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Senin, 3 Mei 2021. Bermain game merupakan hobinya. Dengan begitu, meski tidak membuat konten, Reza tetap mengisi waktu setiap harinya dengan bermain game.

Seiring waktu, Reza tidak ingin terus menyandang status sebagai YouTuber. "Gue enggak mau ada dalam bayang-bayang itu terus 'YouTuber, YouTuber, YouTuber' karena imajinasi gue jauh banget udah di Tomorrowland (festival musik elektronik terbesar di dunia). Gue yakin akan segera ada di sana," katanya.

Tak dipungkiri kalau YouTube telah membesarkan namanya hingga dikenal banyak orang. Tetapi Reza Arap ingin membawa dunia profesionalitasnya lebih jauh lagi, meski harus mengorbankan banyak hal. Dan itu adalah beralih dari YouTube.

"Supaya masyarakat melihat 'apa nih yang dilakuin sekarang? Oh bikin musik' mereka akan fokus ke musik," kata Reza Arap. "Kalau gue main game dan bikin musik pada saat itu bikin konten gaming dan musik, kebanting pak. Image game gue dulu besar banget."

Weird Genius merupakan grup musik yang beranggotakan Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu. Nama kelompok musik ini kian meroket setelah merilis lagu kolaborasi bersama Sara Fajira berjudul Lathi, yang memadukan unsur tradisional dan modern.

Sejak pertama kali diunggah pada 26 Maret 2020, video musik Lathi telah ditonton lebih dari 108 juta kali di YouTube. Berkat lagunya itu, wajah mereka juga terpampang di sebuah baliho di Times Square, New York, Amerika Serikat.

Tahun lalu, Weird Genius resmi bergabung dengan Astralwerks (keluarga Universal Music), label musik asal Amerika yang berfokus pada Electronic Dance Music (EDM). Label musik tersebut menaungi sejumlah musikus internasional lainnya, seperti Marshmello, David Guetta, Halsey, Alesso, Swedish House Mafia, San Holo, dan Sia.

Pencapaian ini menjadi awal perjalanan Reza Arap dan rekan-rekannya di Weird Genius untuk berkiprah di kancah internasional.

Baca juga:
Ini yang Akan Dilakukan Wendy Walters Jika Reza Arap Bermain Hati