Mengenang Umar Kayam, Pemeran Soekarno dan Sastrawan Para Priyayi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 April 2021 09:29 WIB

Umar Kayam. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 89 tahun lalu, 30 April 1932 Umar Kayam lahir di Ngawi, Jawa Timur. Nama tersebut dipilih ayahnya karena meniru keteladanan dari filsuf sekaligus ahli matematika, astronomi, dan penyair Persia, Omar Khayam. Pria yang sering dijuluki Uka ini merupakan seorang anak priayi, yang membuatnya memiliki gelar raden mas.

Ketika kuliah di Fakultas Pedagogik, Universitas Gadjah Mada atau UGM ia mendapatkan gelar sarjana muda pada 1955. Selain itu Uka juga aktif di bidang teater dan membuat seni ini hidup kembali di kampus tersebut. Selain itu, Uka juga menjadi guru dari W.S Rendra.

Setelah selesai dari UGM, Uka kembali menempuh pendidikannya di Universitas New York pada 1963 untuk mengambil gelar masternya. Ketika akan mengambil gelar Ph.D ia bersekolah ke Universitas Cornell pada 1965.

Kayam dikenal orang diberbagai bidang mualai dari, sastrawan, birokrat, akademisi, sosiolog, budayawan, dan aktor. Karirnya sebagai birokrat terbukti ketika ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film di Departemen Penerangan dan pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Perwakilan Sementara atau MPRS.

Kayam yang aktif dalam bidang kesenian ia tunjukkan saat membintangi berbagai film di Indonesia. Kayam juga dikenal sebagai aktor yang memrankan banyak peran seperti, memerankan Presiden Soekarno dalam film G 30 S/PKI. Kayam juga pernah menulis beberapa skenario film seperti, Yang Muda Yang Bercinta (1977), Jalur Penang, dan Bulu-Bulu Cendrawasih pada 1978.

Advertising
Advertising

Umar Kayam juga mengeluarkan beberapa karya sastra baik cerpen maupun novel seperti, Seribu Kunang-Kunang di Manhattan, Sri Sumarah dan Bawuk, Para Priyayi, Parta Krama, dan Jalan Menikung. Karya-karya sastra yang ditulis Kayam sangat melekat bagi pembaca, hal inilah yang membuat Seribu Kunang-Kunang di Manhattan dan Sri Sumarah dan Bawuk diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris.

Selain itu, Umar Kayam juga membuat berbagai macam esai di surat kabar Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta. Ia menulis esai dalam rentang waktu 17 tahun. Menukil dari ensiklopedia.kemdikbud.go.id, ada tiga kumpulan esai yang ia tulis seperti, Mangan Ora Mangan Kumpul, Sugih Tanpa Banda: Mangan Ora Mangan Kumpul 2, dan Madhep Ngalor Sugih, Madhep Ngidul Sugih: Mangan Orang Mangan Kumpul 3. Umar Kayam meninggal pada usia 69 tahun, pada 16 Maret 2002 di Jakarta meninggalkan banyak karya.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Alasan Umar Kayam Mau Jadi Soekarno



Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

5 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

7 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

17 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

18 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

19 jam lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

21 jam lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

21 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

22 jam lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

1 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya