Yusuf Mansur akan Beri Beasiswa Anak Awak Kapal KRI Nanggala-402 di Pesantrennya

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 April 2021 07:59 WIB

Aksi simpatik berdoa untuk seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 25 April 2021. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Pendakwah Yusuf Mansur akan menawarkan pemberian beasiswa kepada semua anak dari 53 awak kapal yang menjadi korban tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Ia berharap anak dari prajurit TNI AL muslim mau diberikan beasiswa dan menjadi santri di Pondok Pesantren Daarul Quran, miliknya.

"Saya coba bicara dengan pimpinan TNI agar seluruh anak-anak dari 53 pejuang dan pahlawan kita, diberi beasiswa di Daqu oleh kita semua. kemudian disiapkan jadi tentara di kemudian hari. Aaamiin. Bismillaah. Doain bisa berkomunikasi dengan yang terkait...," tulisnya pada keterangan foto unggahan di akun Instagramnya, Senin, 26 April 2021.
Ia mengunggah foto Azka, bocah batita yang viral saat videonya mengunci ayahnya, salah satu kru KRI Nanggala-402 itu agar tidak bertugas. Hatinya tersentuh melihat bocah lucu itu kini menjadi anak yatim.
Kemarin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kapal pencari Indonesia dan Singapura telah menemukan KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian. Ia menyatakan semua awak kapal gugur dalam tugasnya.
Ustad Yusuf Mansur. Instagram
Ayah dari Wirda Mansur ini menjelaskan, siapa saja bisa membantu memberikan dana bagi keluarga korban agar tetap bangkit dan semangat menjalankan hidup. Dana tersebut dikelola sebagai jaminan kelangsungan pendidikan anak-anak dari keluarga korban.
"Kalau di Daqu tinggal masuk. Tapi ya mangga. Ayo kita ambil bagian yang bisa ambil bagian. Makin banyak yang bantu, dukung secara riil, makin keren," tulisnya saat menjawab komentar netizen yang menyatakan beasiswa bagi anak korban tak perlu harus disekolahkan di Daarul Quran miliknya.
Menurut Yusuf, niat berbuat baik itu harus menjadi gerakan bersama agar menjadi sebuah kekuatan sosial yang bergerak dan menggerakkan..."Kerjasama sama siapa aja. Ini kan cerita menjadikan seluruh anak dari seluruh tentara di Nanggala-402 itu jadi keluarga kita. Ia meluruskan niat membantu itu tak sekadar persoalan uang tapi juga wujud dari kasih sayang dan kepedulian.
Sebelumnya, Yusuf Mansur mengunggah video salah satu kru Nanggala-402 yang bernama Serda Saa Setyo Wawan oleh Trans TV pada 2019. Dalam wawancara itu, Setyo, yang juga menjadi salah satu korban, menyatakan tiap kali berangkat bertugas, awak kapal selam selalu memberikan pemahaman ini kepada keluarganya. "Di saat kapal nyelam, berarti kamu sudah mati. 'Berdoa saja supaya suamimu itu diberikan keselamatan'," katanya.

Berita terkait

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

4 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

5 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

5 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

5 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

14 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

22 hari lalu

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

Jokowi melantik orang dekatnya, Tonny Harjono, sebagai KSAU. Pelantikan itu menambah daftar orang dekat Jokowi yang menduduki jabatan penting.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

22 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

27 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

31 hari lalu

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.

Baca Selengkapnya

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

32 hari lalu

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.

Baca Selengkapnya