Ernest Prakasa dan Pandji Pragiwaksono Menyoroti Serangan Teror di Mabes Polri

Reporter

Marvela

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 1 April 2021 13:37 WIB

Suasana penjagaan Mabes Polri usai diserang oleh orang yang diduga teroris di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komika dan sutradara Ernest Prakasa menyoroti serangan teror di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Ernest memberikan pandangan di sela liburannya di Bali.

"Gila," tulis Ernest di akun Twitternya pada Rabu, 31 Maret 2021. Ernest melontarkan satu kata itu seusai menyaksikan sebuah video detik-detik penyerangan yang dilakukan oleh terduga teroris di dalam area Mabes Polri. Terdengar bunyi tembakan beberapa kali sebelum akhirnya terduga teroris tewas ditembak petugas.

Teman seprofesi Ernest Prakasa, komika Pandji Pragiwaksono turut berkomentar atas penyerangan ke markas kepolisian tersebut. Dia heran karena terduga teroris nekat masuk ke markas polisi dan menyerang petugas seorang diri. "Seorang terduga teroris ini merasa dirinya Rambo atau bagaimana, masuk seorang diri ke Mabes Polri?" tulis Pandji di Twitter.

Warganet di Twitter juga bingung dengan peristiwa ini. Mereka mempertanyakan bagaimana fungsi mekanisme pengamanan berlapis beserta peralatannya, sehingga terduga teroris bisa masuk dan membawa senjata di dalam markas polisi.

Tangkapan layar rekaman CCTV menunjukkan sesosok menyerupai perempuan yang diduga teroris memasuki kompleks Mabes Polri di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. Sosok itu juga terlihat mengangkat tangan dan menodongkan sesuatu ke arah petugas. Foto: Istimewa

Advertising
Advertising

"Masih berpikir postif, mungkin metal detector pos penjagaan kurang bagus karena senjata api bisa lolos masuk ke ring 1," tulis seorang netizen. "Jangankan masuk Mabes Polri, masuk polsek saja diperiksa barang bawaannya dan ada name tag 'pengunjung', isi buku tamu, pelat nomor kendaraan dicatat, no ponsel dicatat, keperluannya apa ditanya," tulis warganet lainnya.

Selain Ernest Prakasa dan Pandji Pragiwaksono, Deddy Corbuzier juga bersuara mengajak selebritas dan influencer untuk berbicara membela Indonesia dan mempertahankan NKRI. Menurut dia, seluruh agama di Indonesia harus melawan paham radikalisme yang kian besar jika didiamkan. Deddy menyampaikan pendapatnya itu melalui Instagram dan YouTube saat mengomentari peristiwa serangan terduga teroris di Mabes Polri.

Dalam videonya, ayah dari Azka Corbuzier ini menyoroti senjata yang dipegang pelaku berupa air softgun. Menurutnya, senjata tersebut tidak akan membuat seseorang meninggal. Deddy Corbuzier menduga terduga teroris tidak mengetahui senjata air softgun yang dibawanya tidak mematikan, besar kemungkinkan dia ditipu atau dibohongi seseorang.

Polisi telah mengindentifikasi pelaku terduga teroris di Mabes Polri. Dia seorang perempuan berinisial ZA, warga Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur. ZA melepaskan tembakan sebanyak enam kali ke arah petugas jaga. ZA sempat menulis sebuah surat wasiat yang ditujukan untuk orang tua dan saudara-saudaranya.

Surat wasiat ZA, terduga teroris yang menyerang di Mabes Polri pada 31 Maret 2021. Foto: Istimewa

Baca juga:
Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri, dari soal Bank hingga Pemilu

Berita terkait

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

1 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

2 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

10 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

11 hari lalu

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.

Baca Selengkapnya

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

12 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

14 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

15 hari lalu

Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

Ernest Prakasa menilai kreator konten prank yang membahayakan orang ini seharusnya dilaporkan ke polisi dan diberikan pelajaran.

Baca Selengkapnya

Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

15 hari lalu

Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

Kreator konten prank yang sedang viral, Galih Loss mengulangi permintaan maafnya dan berharap netizen stop merundungnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

17 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya