Michelle Obama: Era Kekacauan dan Perpecahan Usai, Kita Lupakan 4 Tahun Terakhir

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Januari 2021 07:36 WIB

Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris mengucapkan selamat seusai pelantikan di Capitol AS, Washington, AS, 20 Januari 2021. Pelantikan ini dihadiri oleh tiga mantan Presiden AS. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Michelle Obama merasa lega kepemimpinan Donald Trump sudah berakhir. Ia berharap banyak dengan pasangan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat yang baru.

Satu jam sebelum pelantikan Joe Biden, Michelle Obama menuliskan kebahagiannya di akun Instagramnya. "Hari ini saatnya. Setelah era kekacauan dan perpecahan yang mengganggu, kita memasuki babak berikutnya dalam kepemimpinan Amerika dengan pelantikan @JoeBiden dan @KamalaHarris," tulisnya, Rabu, 20 Januari 2021. "Saya merasa lebih dari sekadar lega karena telah melupakan empat tahun terakhir ini. Saya benar-benar berharap untuk apa yang akan datang."

Michelle berpendapat, Joe Biden dan Kamala Harris adalah jenis pemimpin yang layak diterima bangsa Amerika. Mereka sopan dan pekerja keras yang mencerminkan nilai-nilai terbaik negara adidaya itu.

"Yang terpenting, mereka dipandu oleh empati, kejujuran, dan kemauan untuk menempatkan kebutuhan negara kita di atas kebutuhan mereka sendiri," kata istri Barack Obama itu melanjutkan.

Baca juga: Joe Biden Menang, Michelle Obama: Saya Yakin Pulihkan Martabat Gedung Putih

Advertising
Advertising

Mantan Ibu Negara Amerika Serikat ini menuturkan, pasangan Biden - Harris bertekat membuat hidup lebih baik bagi semua orang Amerika. Ia yakin kedua pemimpin Amerika itu akan mengembalikan stabilitas yang selama ini tak terlihat karena pandemi Covid-19 yang menghancurkan. "Belum lagi, kita akan memiliki contoh kepemimpinan yang hebat di @DrBiden dan @DouglasEmhoff, sebagai Ibu Negara dan Bapak Kedua kita yang baru," tulis ibu dua anak ini menambahkan.

Michelle menegaskan, Biden dan Harris akan berhadapan dengan pekerjaan menantang. "Tidak ada satu orang pun, bahkan seorang presiden, yang mampu mengayunkan tongkat sihir dan memperbaiki masalah yang masih ada di negeri ini," tulisnya.

Setahun terakhir ini, kata Michelle, ia melihat bagaimana rakyat Amerika yang merasa lelah dengan Donald Trump mulai bergerai dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Apakah itu dengan damai memprotes ketidakadilan rasial, mendaftarkan pemilih pemula, atau sekadar memastikan tetangga bisa mendapatkan belanjaan mereka dengan aman."

Celah itu, kata Michelle Obama, menjadi momentum bagi rakyat Amerika untuk bangkit di bawah duet kepemimpinan Joe Biden dan sahabatnya, Kamala Harris. "Dengan @JoeBiden dan @KamalaHarris di Gedung Putih, kita dapat sekali lagi mulai berpikir untuk membangun masa depan untuk diri sendiri dan anak-anak kita," tulisnya.

Berita terkait

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

17 jam lalu

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya