Selain Jaga Salat, Ini Pesan Utama Syekh Ali Jaber Kepada Putra Sulung

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 14 Januari 2021 18:04 WIB

Sebelum meninggal dunia, perkembangan Syekh Ali Jaber dilaporkan semakin membaik selama dirawat intensif karena Covid-19 sejak 29 Desember lalu. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Almarhum Syekh Ali Jaber memiliki pesan semasa masih hidup kepada keluarga, terutama kepada putra sulungya Al Hasan Ali Jaber, yakni tetap selalu menjaga salat dan menjaga ibunya. "Pesannya dari dulu selalu jaga salat, jaga salat, jaga salat, jangan tinggalkan salat karena salat itu tiang agama. Terus jangan lupa jaga ibu dan keluarga," ujar Al Hasan Ali Jaber saat ditemui di rumahnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram, Kamis 14 Januari 2021.

Al Hasan Ali Jaber mengaku, dirinya dan keluarga mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber. Meski demikian, dirinya tidak memiliki firasat apapun terkait meninggalnya sang ayah. "Kalau firasat tidak ada sama sekali," terangnya.

Menurutnya, semasa hidup Syekh Ali Jaber tidak pernah meminta dirinya untuk meneruskan pekerjaan almarhum sebagai seorang pendakwah. Karena pesan almarhum kepada dirinya untuk tetap selalu menjaga salat dan tidak meninggalkan salat. "Belum ada, cuman yang selalu beliau pesan itu jaga salat, karena insya Allah kalau salat lancar maka hidup akan dipermudah, terus jangan lupa mengkhatamkan Alquran," ucap putra sulung Syekh Ali Jaber ini.

Sebelum kembali ke Lombok pada Senin 11 Januari 2021, dirinya lama berada di Jakarta untuk memantau kondisi Syekh Ali Jaber selama dalam perawatan di rumah sakit. "Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang, tapi pada Kamis 14 Januari 2021 pagi kami dikabarkan bahwa kondisi Syekh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun dan panasnya naik. Tapi meninggalnya Syekh Ali Jaber dalam kondisi negatif COVID-19," katanya.

Terkait pemakaman, Syekh Ali Jaber, pihaknya sepenuhnya menyerahkan yang terbaik, meski semasa hidup Syekh Ali Jaber pernah berpesan ingin dimakamkan di Lombok. "Kalau bisa dimakamkan di Lombok, kami akan usahakan. Tetapi kalau ada halangan dan sesuatu lain hal kita mencari jalan terbaik, informasi terakhir dimakamkan di Jakarta atau Tanggerang," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya