Ikut Bersuara Soal Penembakan Anggota FPI, Rachel Maryam: Ini Soal Kemanusiaan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 19 Desember 2020 15:12 WIB

Anggota DPR terpilih dari Partai Gerindra Rachel Maryam, tiba untuk menghadiri Pelantikan dan Sumpah Jabatan Anggota MPR-DPR-DPD di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris film, Rachel Maryam ikut bersuara mengenai penembakan anggota FPI pada Senin dinihari, 7 Desember 2020. Ia menekankan, terbunuhnya enam laskar FPI adalah masalah kemanusian. Pernyataannya itu ia sampaikan di akun Instagramnya, Kamis, 17 Desember 2020.

"Bagi saya, ini bukan soal FPI. Bukan juga soal Islam atau bukan. Tapi masalah kemanusiaan. 6 nyawa manusia dihilangkan dengan angkuhnya oleh mereka yang telah mengambil peran Tuhan. Semoga kebenaran menemukan jalannya," tulis Rachel pada layar yang diunggahnya itu. Ia memberikan keterangan unggahannya dengan, "Bismillahirrohmanirrohiim."

Keenam laskar FPI yang bertugas mengawal Rizieq Shihab itu ditembak polisi di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50 pada Senin dinihari, 7 Desember 2020 sekitar pukul 00.30. Menurut polisi, hal itu dilakukan lantaran mereka menyerang polisi dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Massa aksi 1812 melantunkan shalawat sebelum dibubarkan paksa oleh petugas gabungan di Jl Abdul Muis, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020. Petugas gabungan dari unsur TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta memukul mundur massa yang menolak dibubarkan guna menghindari kerumunan. Sebanyak 5.000 personel gabungan mengawal dan mengamankan unjuk rasa 1812 di kawasan MH Thamrin. Dalam aksi tersebut ada tiga tuntutan diserukan yakni meminta kasus penembakan enam anggota laskar FPI diusut tuntas, mendesak agar Imam Besar FPI Muhammada Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat, dan setop diskriminasi hukum. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Tapi keterangan itu dibantah Sekretaris Umum FPI Munarman. Menurut Munarman, setiap anggota FPI dilarang membawa senjata api, senjata tajam, bahan peledak, serta terbiasa dengan 'tangan kosong'. Dia menilai polisi telah memutarbalikkan fakta mengenai senjata ini.

Di Instagram Storynya, Rachel menautkan penjelasan keluarga yang diarsipkan Narasi untuk program Mata Najwa. Di situ tertulis keterangan Anandra, kakak dari Muhammad Suci Khadavi dan Dainuri, ayah dari Luthfil Hakim saat melihat jenazah keluarga mereka yang menjadi korban. Rachel menambahkan emotikon menangis untuk menggambarkan perasaannya sebagai ibu yang akan berduka jika mengalami peristiwa itu.

Advertising
Advertising

Anggota DPR RI dari Partai Gerindra itu kemudian mengunggah di Instagram Storynya unggahan Tempodotco pada Sabtu, 19 Desember 2020 yang membahas headline Koran Tempo terbitan hari ini. Di situ dijelaskan Komnas HAM menelisik kejanggalan pengintaian rombongan Rizieq Shihab yang berujung penembakan anggota FPI itu hingga tewas.

Unggahan Rachel Maryam ini memancing komentar netizen, kebanyakan dukungan atas keberaniannya menunjukkan sikapnya. Mereka menitipkan Rachel agar ikut mengawal kasus ini sebagai anggota DPR. "Mohon dikawal kasusnya Ibu Dewan Yth, karena semua jenazahnya ada luka tembak lebih dari 1 peluru," tulis @g***jar*****.

Berita terkait

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

10 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

18 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

18 hari lalu

Pemecatan Ratusan Nakes di Manggarai, Edy Wuryanto Khawatir Berdampak Kepada Layanan Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengatakan ini merupakan masalah struktural yang harus diatasi pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

18 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

19 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

19 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

31 hari lalu

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

Menurut Didik, kehadiran KPK telah berkontribusi positif dalam mengawal terwujudnya Indonesia bersih dari korupsi.

Baca Selengkapnya

Giring Ganesha: Bikin Lagu hingga Gagal Menjadi Anggota DPR

32 hari lalu

Giring Ganesha: Bikin Lagu hingga Gagal Menjadi Anggota DPR

Giring Ganesha Djumaryo bekas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI gagal menjadi anggota DPR

Baca Selengkapnya