TEMPO Interaktif, Purwokerto: Selama ini gelaran wayang kulit terasa membosankan karena dilakukan selama semalam suntuk. Agar generasi muda tetap menyukai wayang kulit, ke depan tontonan rakyat tersebut diusulkan hanya sampai pukul 23.30 saja.
Pendapat tersebut dilontarkan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di sela-sela menghadiri pembukaan Konferensi Internasonal Kebudayaan Jawa di Purwokerto, Senin (20/10) malam. Menurut Bibit agar generasi muda tetap menyukai kebudayaan jawa, harus ada upaya semua pihak untuk membuat budaya tradisional tetap menarik. "Wayang kulit itu kan tontonan yang banyak tuntunannya," terang Bibit.
Dengan penyelenggaraan wayang kulit setengah malam suntuk, Bibit berharap generasi muda bisa menyukai tontonan wayang dan memahami tuntunannya.
Konferensi sendiri dihadiri 300 delegasi baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu hasil dari konferensi adalah dikeluarkannya Deklarasi Banyumas yang salah satu butirnya menyatakan akan memasukkan budi pekerti dalam salah satu pelajaran sekolah.