Terungkap, Aktor Sean Connery Meninggal Karena Pneumonia dan Jantung

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 30 November 2020 13:01 WIB

Sean Connery. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang dari Bahama mengungkapkan bahwa aktor Sean Connery, menurut sertifikat kematiannya, meninggal karena pneumonia, masalah jantung, dan usia tua. Legenda akting berusia 90 tahun itu meninggal pada 31 Oktober di rumahnya di Bahamas. Hal itu tertuang dalam sertifikat kematian yang diperoleh TMZ. Pekerjaannya terdaftar sebagai "aktor pensiunan".

Dalam sertifikat kematian itu tertulis pula bahwa Connery mengalami pneumonia, gagal napas, usia tua, dan fibrilasi atrium - kondisi terakhir yang dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan gagal jantung.

Istri Connery selama 45 tahun, Micheline Roquebrune, sebelumnya mengatakan bahwa dia juga harus berjuang keras melawan demensia dan 'akhirnya pergi dengan damai'. Sean Connery meninggal dunia di usia 90 tahun, dalam tidurnya pada akhir bulan lalu.

Connery terjun ke dunia akting dengan memainkan peran kecil di perusahaan teater, dan berlanjut ke film dan televisi. Peran pertamanya adalah di film Disney "Darby O'Gill and the Little People" pada tahun 1959. Dalam karier aktingnya selama beberapa dekade, Connery memenangkan Oscar untuk "The Untouchables" (1987), dan muncul dalam film-film populer lainnya.

Mulai dari "Marnie" (1964) dari sutradara Alfred Hitchcock, "The Wind and the Lion" (1975), "The Man Who Would be King" (1975), "Indiana Jones and the Last Crusade" (1989) karya Steven Spielberg, dan "The Hunt for Red October" (1990).

Advertising
Advertising

Namun, ia paling dikenal sebagai orang yang memperkenalkan James Bond kepada penonton bioskop dengan "Dr. No" (1962). Connery kemudian berperan sebagai mata-mata 007 dalam enam film lagi, termasuk "Goldfinger" (1964), "Thunderball" (1965), dan "From Russia With Love" (1963).

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

23 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

27 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

30 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

33 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya