Ashanty Ingin Millen Cyrus Direhabilitasi: Dia Bukan Pengedar
Reporter
Marvela
Editor
Istiqomatul Hayati
Rabu, 25 November 2020 09:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ashanty akhirnya menanggapi kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan keponakannya, Millen Cyrus. Istri Anang Hermansyah itu menyampaikannya melalui video berjudul Tanggapan Ashanty Tentang Millen Cyrus yang diunggah di kanal YouTube The Hermansyah A6 pada Selasa, 24 November 2020.
"Atas nama keluarga kita mau mengucapkan maaf atas terjadinya kegaduhan dengan adanya berita ini karena pastinya tidak nyaman dengan berita ini," kata Ashanty.
Terakhir Ashanty bertemu dengan Millen sebulan lalu di Bali. Ashanty menduga lingkungan pertemanan Millen yang membuatnya terjerumus dalam lubang narkoba. Meski pada akhirnya Ashanty yang kini menetap di Bali memilih untuk tidak mau berspekulasi tentang penyebabnya. Ashanty sudah tidak berkomunikasi dengan Millen yang saat ini ditahan.
"Karena aku udah empat bulan di Bali tidak bisa mengakses langsung dia, posisinya dia juga udah ditahan jadi yang bisa aku berhubungan hanya dengan mama dan kakaknya, jadi kronologis rincinya aku juga kurang paham," kata Ashanty.
Perempuan 36 tahun itu mengaku sudah sering mengingatkan Millen terhadap apapun yang dilakukannya akan berdampak kepada keluarga besarnya. "Dengan kejadian ini syok pasti syok karena tidak menyangka akan sejauh ini," kata Ashanty.
Sebagai keluarga Ashanty akan memberikan dukungan dan memantau Millen dari jarak jauh dan berharap kejadian ini menjadi pembelajaran untuk keponakannya itu. Ashanty yakin Millen hanyalah pengguna bukan pengedar sehingga diharapkan bisa melakukan rehabilitasi. "Pastinya dia bukan pengedar dia hanya pemakai jadi mungkin yang terbaik adalah direhabilitasi , itu yang terbaik," kata Ashanty.
Millen Cyrus diamankan Saturan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu dinihari, 21 November 2020 di sebuah hotel. Dalam penangkapan tersebut polisi menemukan barang bukti berupa satu paket sabu. Setelah ditangkap, Millen mengungkapkan penyesalannya. Dengan menangis, ia membaca surat yang ditulisnya untuk meminta maaf kepada keluarga dan teman-temannya.
MARVELA
