Mempromosikan Karya Penulis Indonesia  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Oktober 2008 09:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dewa Syiwa dan Dewi Uma resah. Situasi jagat sedang diwarnai kekalutan, konflik, dan ketidakseimbangan. Dari Nirwana, akhirnya mereka mengutus tiga dewa, yakni Brahma, Wisnu, dan Iswara, untuk mengatasinya. Ketiganya lalu menjelma menjadi tiga tokoh yang populer dalam kesenian Bali, yakni Telek (wanita berparas cantik dengan pakaian serba putih), Barong, dan Topeng Merah.

Bahu-membahu mereka mengatasi para perusuh yang dilambangkan oleh Rangda. Melalui berbagai pertempuran, akhirnya mereka berhasil mewujudkan Tri Hita Karana. Ini adalah keseimbangan dalam hubungan manusia dengan Tuhan, dengan alam, serta dengan sesama.

Fragmentari karya Made Wija itu menandai pembukaan Ubud Writers & Reader Festival (UWRF), Rabu malam lalu, di Puri Saren, Ubud. Ratusan penulis dari 30 negara, termasuk dari Indonesia, berbaur menikmati tarian itu.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, penggagas UWRF Janet De Neefe, dan para tokoh Puri Ubud menjadi tuan rumah. “Terima kasih, karena event ini memberi kesan positif bagi Bali, padahal tanpa bantuan sedikit pun dari pemerintah,” ujar Pastika. Tri Hita Karana, yang menjadi tema utama UWRF, disebutnya akan membuat orang luar makin penasaran pada keindahan Bali.

Menurut Janet, tema itu dirasa relevan di tengah situasi konflik antarbangsa yang terjadi saat ini. Padahal, di sisi lain manusia menghadapi masalah bersama terkait degradasi lingkungan, perubahan iklim, kemiskinan, dan lain-lain. ”Di sini didialogkan masalah-masalah itu dengan pendekatan sastra,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Meski sedikit kurang paham, para penulis asing mengaku sangat tertantang untuk menjelajahi tema tersebut. ”Sangat luas dan bisa menjadi background untuk semua tulisan,” kata penulis novel Cina Socialism is The Great, Lia Zang.

Penulis Mesir, Bahaa Taher, mengaku agak sulit memahami tema itu karena dinilainya terlalu berbau metafisika. Peraih International Prize for Arabic Fiction 2008 itu justru ingin mendapatkan perspektif baru melalui pembicaraan dengan penulis dari latar belakang budaya yang sangat beragam.

Keduanya berharap tema itu akan menjadi pengantar untuk lebih jauh mengenal kesusastraan Indonesia. Selama ini karya sastrawan Indonesia sangat sulit diperoleh di negara mereka.

Separah apakah kondisinya? Penulis Indonesia yang tinggal di Jepang, Lily Yulianti, menyebutkan, sastra Indonesia di luar negeri nyaris tak dikenal. Karya yang bisa ditemui masih sebatas karya penulis senior semisal Pramoedya Ananta Toer (alm.) dan Ahmad Tohari. Ia menilai perlu agen khusus untuk menerjemahkan dan mempromosikan karya penulis Indonesia ke luar.

Soal itu, menurut Janet De Neefe, memang menjadi tujuan UWRF. Salah satunya dirintis dengan forum yang mempertemukan penulis dengan kalangan penerbit asing. Mulai tahun ini, pihaknya juga akan menyeleksi karya-karya sastrawan Indonesia yang dianggap layak untuk diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Inggris.

Rofiqi Hasan

Berita terkait

Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

21 Februari 2024

Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

Bank bjb dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dalam seminar bertajuk "Riset Pasar: Berdayakan Lokal, Bisnis Mengglobal" untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat memiliki bisnis yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

29 November 2023

Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

Bambang Soesatyo membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023 bagi Pelaksana dan Penyelenggara Olahraga Kendaraan Bermotor. Diikuti 296 peserta

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

22 September 2023

Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

Pengaruh Taylor Swift sebagai ikon pop menjadikan popularitas dan karyanya sebagai pembahasan seminar akademis

Baca Selengkapnya

Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

14 September 2023

Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura menjadi mentor pada Seminar Implementasi Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan XXX

Baca Selengkapnya

PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

28 Juli 2023

PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) kembali menggelar kegiatan bertajuk Mobil Nationwide General Manufacture Seminar di wilayah Batam.

Baca Selengkapnya

Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember 2022

Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional merujuk pada tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional 1957 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

15 November 2022

Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

Pemkab Kediri berupaya menyiapkan kaum milenial siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Baca Selengkapnya

Seminar Huawei di SUTD Hubungkan Talenta Digital ASEAN dan Singapura

4 September 2022

Seminar Huawei di SUTD Hubungkan Talenta Digital ASEAN dan Singapura

Seminar Huawei itu bertujuan membantu peserta mempelajari pengembangan karir di masa depan di bidang teknologi, serta mendorong kewirausahaan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bicara Integrasi Nasional di Seminar APPSI Bengkulu

20 Juni 2022

Anies Baswedan Bicara Integrasi Nasional di Seminar APPSI Bengkulu

Anies Baswedan membuka acara Seminar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Gedung Raya Semarak, Bengkulu.

Baca Selengkapnya