Blak-blakan Puan Maharani Beri Alasan Matikan Mikrofon

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 November 2020 16:05 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani saat berpidato dalam rapat paripurna ke-8 pembukaan Masa Sidang II Tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 9 November 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Puan Maharani akhirnya membuka alasannya mematikan mikrofon saat anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K. Harman berbicara menolak pengesahan RUU Omnibus Law menjadi UU Cipta Kerja. Ketua DPR RI ini mengungkapkannya kepada Boy William yang diundangnya untuk melihat suasana Gedung DPR/MPR, Jakarta dan tayang di kanal Youtubenya, Kamis, 12 November 2020.

"Kalau di floor berbicara di atas enggak bisa ngomong karena otomatis mati, hanya kedap-kedip. Karena mau ngomong terus sebagai ketua sidang, ya harus bisa membagi waktu untuk berbicara," ujarnya.

Dalam video berjudul Exclusive! Puan Maharani Kaget Ditanya Ini Sama Boy William! | #DibalikPintu itu, ia menjelaskan DPR memiliki aturan dan tata tertib. Ia mengakui semua anggota DPR memiliki hak untuk berbicara. "Kalau satu orang itu sudah berbicara harusnya tidak mengulang lagi berbicara tapi memberikan kesempataan kepada orang lain untuk berbicara," ucapnya.

Lantaran Benny dianggap terlalu berisik, kata Puan, Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin yang menjadi pimpinan sidang memintanya mematikan mikrofon Benny. Menurut Puan, Ketua DPR RI yang selalu duduk di kursi tengah pimpinan, berhak mengatur teknis berbicara, mematikan atau tidak dimatikan.

"Sebetulnya yang memimpin sidang kejadian yang heboh itu lho, duduk di sebelah kanan saya tapi yang bersangkutan gak bisa bicara karena di floor ngomong terus," katanya. Saat itulah, Aziz menyuruhnya mematikan mikrofon. "Makanya saya kemudian mematikan mic tersebut. Bukan disengaja tapi untuk menjaga jalannya persidangan supaya berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Boy William kemudian bertanya bagaimana perasaan Puan ketika dirinya didemo. "Saya hanya berpikir kenapa aspirasi itu tidak disampaikan secara baik, benar, dan santun, ini rumah rakyat tapi saya juga terima apa yang menjadi masukan mereka, tapi gak perlu ngerusak, mengganggu ketertiban umum," tuturnya.

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengaku belum menemukan cara yang tepat untuk mengantisipasi masalah itu. Ia mengatakan, setiap di depan didemo, suara mereka terdengar sampai ruang sidang.

Ia mengakui, salah satu fungsi DPR sebagai pembuat undang-undang tidak bisa memuaskan banyak pihak. "Memang tidak memuaskan salah satu pihak, pasti ada pro dan kontra."

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

8 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

10 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

11 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

21 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

21 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

25 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

26 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

27 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

27 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

27 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya