Rapsodia Ananda Sukarlan Batal Tayang, Kemendikbud: Ada Kendala Teknis

Reporter

Tempo.co

Kamis, 22 Oktober 2020 19:36 WIB

Pianis dan komponis Ananda Sukarlan memainkan piano Sjuman+Renanda pada rangkaian konser Raspodia Nusantara dan Kejayaan Nusantara di Candi Gapura Bajang Ratu, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 Oktober 2020. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Perfilman Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Mahendra mengklarifikasi pembatalan penayangan Tur Rapsodia Nusantara Ananda Sukarlan di situs Trowulan, Mojokerto, melalui kanal Youtube Budaya Saya, Rabu malam, 21 Oktober 2020 pukul 19.00. Menurut Mahendra, penyebab batal tayangnya konser virtual itu semata-mata masalah teknis.

“Ada kendala teknis, karena anak-anak (kru media sosial akun Budaya Saya) kan bekerja dari rumahnya masing-masing. Kebetulan sinyalnya lagi lelet, jadi enggak bisa meng-upload ke Youtube pada malam itu,” kata Mahendra saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 Oktober 2020.

Mahendra membantah konser daring bertema Majapahit: The Birth of Nusantara itu tidak jadi ditayangkan. Menurutnya, Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru sedang merancang ulang jadwal penayangan tersebut. “Enggak mungkin dibatalkan, kan sudah ditunggu-tunggu pemirsa, persiapannya pun sudah matang. Lha tapi kalau ada kendala teknis terus piye (bagaimana)?” ujar Mahendra.

Sebelumnya Ananda mempertanyakan dibatalkannya penayangan konser daring yang pengambilan gambarnya dilakukan di Candi Brahu, Candi Wringin Lawang, Candi Gapura Bajangratu dan Candi Tikus pada 2-4 Oktober lalu. Ananda mengaku tidak diberitahu Kemendikbud ihwal pembatalan itu. Menurutnya, Mahendra baru menghubunginya Rabu malam lewat pukul 22.00.

Selain kendala teknis, ujar Anada, Mahendra juga menyebutkan ada konten di video itu yang mesti hati-hati dalam penayangannya. “Tapi sampai sekarang saya tidak tahu bagian konten apa itu,” kata pianis yang menetap di Spanyol itu.

Anada mengaku kecewa karena kegiatan konser di situs Majapahit itu menggunakan uang publik, sehingga penayangan konser virtual merupakan pertanggungjawabannya sebagai musikus. “Kok malah Kemendikbud sendiri tidak mengumumkan apa-apa tentang pembatalan ini,” katanya.

Namun Mahendra membantah penyebab pembatalan penayangan itu karena terdapat konten sensitif. Ia menegaskan bahwa faktor utamanya hanyalah kendala teknis. “Enggak ada itu konten sensitif, ini semata-mata masalah teknis saja,” kata dia.

Mahendra menuturkan sudah menjelaskan alasan pembatalan itu kepada Ananda. Tetapi karena Ananda masih berada di Sorong, Papua, untuk melanjutkan program Kemendikbud tersebut, pembicaraan belum bisa intens. “Ananda sudah saya jelaskan, ia bisa menerima. Malah dia bilang ke saya, ‘yang penting (konser di situs Trowulan) dimainin,” ujar Mahendra.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

4 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

8 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

12 hari lalu

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

13 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

14 hari lalu

Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

Kemendikbudristek saat ini sedang berkoordinasi untuk menyelidiki dugaan pencatutan nama dosen UMT oleh Dekan Unas Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

22 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pendaftaran SNBT 2024

32 hari lalu

10 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pendaftaran SNBT 2024

SNBT merupakan jalur kedua untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik PTN akademik, maupun vokasi.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO Ferienjob, Kemendikbud Kaji Pemberian Sanksi bagi Kampus

33 hari lalu

Kasus TPPO Ferienjob, Kemendikbud Kaji Pemberian Sanksi bagi Kampus

Kemendikbud akan mengambil tindakan terhadap kampus yang memberangkatkan mahasiswa mengikuti Ferienjob.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

33 hari lalu

Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

Kemendikbudristek meresmikan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya