Menikmati Nanyian Air Songs of The Sea

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Oktober 2008 18:31 WIB

TEMPO Interaktif, Singapura:“Yeach…, yeach....” Teriakan kegirangan keluar dari mulut kami begitu menyaksikan tembakan air mancur yang berwarna-warni. Dada kian berdegup kala musik berkekuatan ribuan watt berdentaman membahana di udara. Jarum jam hendak bergerak menunjuk angka 8. Langit malam sungguh cerah.

Pancaran air mancur itu meliuk-liuk seperti menari mengikuti irama lagu. Sinar-sinar laser yang ditembakkan lampu dan dentuman kembang api menambah keindahan suasana malam di laut itu.

Inilah sepenggal atraksi pertunjukan Songs of the Sea yang dapat dinikmati di Pulau Sentosa, Singapura. Panggung pertunjukan Song of the Sea ini berdiri di atas laut dangkal di perairan Pulau Sentosa.

Teater ini berlatar belakang laut dan gubuk nelayan. Air mancur, api, dan laser diletakkan tertata di atas panggung-panggung yang berdiri di atas laut dangkal itu. Ratusan penonton yang menyaksikan pertunjukan ini duduk di bibir pantai menghadap ke laut.

Minggu malam pertengahan September lalu, kami, tujuh orang jurnalis dari Jakarta, berkesempatan menyaksikan atraksi tersebut. Namun, kami tidak menyaksikan langsung dari Pulau Sentosa. Kami menikmati pertunjukan eksotis itu gratis dari atas kapal pesiar yang melaju pelan di perairan Pulau Sentosa, tepat di belakang gubuk teater pertunjukan Songs of the Sea.

Kapal memang harus melaju pelan. Pasalnya, menurut pemilik kapal pesiar, Mr Ronald, pemerintah setempat tidak mengizinkan kapal pesiar berhenti di perairan tersebut. Apalagi pertunjukan ekstravaganza ini adalah paket wisata unggulan di Pulau Sentosa.

"Mungkin agar tidak menyaksikan pertunjukan ini secara gratis," ujar Pak Ronald, tergelak. Walaupun demikian, kami masih bisa menikmati keindahan atraksi yang berlangsung lebih dari setengah jam tersebut.

Songs of the Sea berkisah tentang Lee, salah satu anak muda yang ada di pantai, yang suatu hari mulai melantunkan nyanyian-nyanyian laut yang merdu. Tiba-tiba laut bergemuruh dan tampaklah wajah Princess Amy yang sedih dan terikat. Wajah sedih Amy terlihat di udara berkat lukisan lampu laser dan air mancur sebagai kanvasnya.

Teknik serupa juga digunakan untuk memunculkan tokoh-tokoh lainnya dalam cerita ini. Amy ditawan oleh Master of Fire, raksasa api yang jahat, dan hanya dapat dibebaskan dengan nyanyian yang murni ke arah laut.

Cerita berkembang dengan kemarahan Master of Fire yang diikuti dengan berbagai semburan lidah api dengan tata suara yang mengentak penonton. Akhirnya Princess Amy dapat dibebaskan. Pembebasan itu dihiasi berbagai pertunjukan laser dengan air mancur yang berliuk-liuk dan muncul bergantian, mengikuti irama lagu.

Bila dilihat sejenak, pertunjukan Songs of the Sea ini mirip pertunjukan air mancur menari yang ada di pelataran Monumen Nasional, Jakarta, saban Sabtu dan Minggu malam.

Mungkin karena dikemas dengan teknologi yang canggih, pertunjukan di negeri pulau ini jauh lebih menarik ketimbang di Monas. Di sini kita bisa melihat dengan jelas visualisasi gambar tokoh cerita dan tata suara yang benar-benar jernih sehingga semua penonton tidak kesulitan mengikuti alur cerita yang ditampilkan. Sebuah atraksi hiburan yang memikat mata.

MARLINA MARIANNA SIAHAAN (SINGAPURA)

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

55 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya