Cerita Saat Jeda, Buku Antologi soal Pandemi Karya Alumni Didikan Dewi Lestari

Reporter

Marvela

Rabu, 9 September 2020 17:13 WIB

Buku Cerita Saat Jeda, Kumpulan Rasa Saat Pandemi Mengimpit sebua Antologi yang ditulis oleh 27 Alumni Kaizen Writing Workshop yang diampu oleh Dee Lestari. Buku yang terbit pada Selasa, 8 September 2020 ini diselesaikan dalam waktu 2,5 bulan. (Dok. Alumni Kelas Kaizen Writing).

TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 27 alumni kelas menulis Kaizen Writing Workshop binaan penulis Dewi Lestari yang tergabung dalam komunitas Semut Merah Kaizen meluncurkan buku antologi berjudul Cerita Saat Jeda: Kumpulan Rasa Saat Pandemi Mengimpit pada Selasa malam, 8 September 2020.

Peluncuran buku ini sekaligus untuk merayakan Hari Literasi Internasional atau Hari Aksara Internasional/Sedunia atau Hari Melek Huruf Internasional, yang diperingati setiap tanggal 8 September. Buku yang diluncurkan melalui live Instagram @semutmerahkaizen itu berisi 27 cerpen fiksi dan non-fiksi yang terinspirasi berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat saat pandemi Covid-19.

Dewi Lestari selaku penggagas kelas menulis Kaizen Writing Workshop, menyatakan bahwa terbentuknya komunitas Semut Merah Kaizen berikut karya buku antologi ini adalah proses yang organik dan tanpa campur tangan dirinya. Ia juga merasa terharu sekaligus bangga saat mendapat kabar alumni didikannya membuat buku antologi.

"Tidak terbayangkan komunitas ini bisa menghasilkan karya dan menerbitkannya hanya dalam periode 2,5 bulan. Terutama, dengan dikerjakan secara bersama-sama dan tidak sporadis. Sebagai pengajar, ini adalah salah satu hadiah terbesar yang bisa saya peroleh," kata Dewi Lestari dalam acara peluncuran buku.

Selain itu, Dewi Lestari juga kagum dengan upaya yang mereka lakukan di situasi pandemi saat ini di mana industri literasi menjadi salah satu yang paling terpukul karena pandemi. Penjualan buku sempat merosot hingga 90 persen karena toko-toko buku di mal terpaksa tutup. Para penerbit lantas menurunkan kuota percetakan hingga hanya 10 persen dari yang biasa mereka terbitkan.Dewi Lestari (Dok. Pribadi)

Advertising
Advertising

"Saya salut pada orang-orang yang masih bisa berkarya di saat pandemi ini, karena saya tahu betapa sulitnya. Di sisi lain, para penulis juga bisa memanfaatkan periode penuh kegelisahan ini untuk menghasilkan karya," kata Dewi Lestari dalam konferensi pers yang diadakan usai acara peluncuran buku.

Salah satu penulis buku antologi ini, Mutiarini menceritakan kisah nyatanya di mana ia bercerai dengan mantan suaminya di tengah pandemi. "Pandemi ini adalah peristiwa penting, dan kami ingin berpartisipasi memakmanainya dalam bentuk karya. Pandemi telah memaksa kita untuk diam, melihat ke dalam, dan menghadapi serta melewati perasaan dan pengalaman apa pun dalam hidup. Kita tidak bisa lagi mendistraksi diri dengan berkumpul bersama teman, bekerja, ataupun bepergian," kata Mutiarini.

Acara peluncuran buku turut diramaikan oleh perancang busana kenamaan
Didiet Maulana, yang juga ketua komunitas Semut Merah Kaizen. "Dalam menulis, ambillah sesuatu yang dekat dengan kita dan memiliki rasa personal. Pandemi ini telah mempengaruhi semua lini, baik itu dunia seni, literasi, dan lain sebagainya. Sangat menarik bagaimana tema pandemi diangkat oleh 27 orang penulis buku ini, dan bagaimana mereka dengan jujur memberikan impresi dari kacamatanya masing-masing," kata Didiet Maulana.

Dewi Lestari menyatakan bahwa bukan tidak mungkin di masa depan ia akan
berkolaborasi dengan alumni kelas menulis Kaizen Writing Workshop untuk menghasilkan karya-karya baru. Ia juga menyebut akan mengadakan kembali kelas-kelas menulis baru dengan berbagai modul di waktu yang akan datang.

Berita terkait

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

6 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

33 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

33 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

36 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

37 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

43 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

47 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya