29 Negara Ikut Kirab World Heritage Cities di Solo

Reporter

Editor

Senin, 29 September 2008 20:16 WIB

TEMPO Interaktif, SURAKARTA:Sebanyak 29 negara akan ambil bagian dalam acara kirab yang digelar pada 26 Oktober mendatang, dalam rangka World Heritage Cities yang diselenggarakan di Pura Mangkunegaran Surakarta, 25-30 Oktober. Sampai saat ini, ada 29 negara seperti Federasi Rusia, China, Thailand, Australia hingga Azerbaijan yang menyatakan kesiapannya mengikuti kirab budaya, kata Manajer Kirab, Winarso Kalinggo, Senin (29/9) Kirab akan digelar sepanjang jalan Balaikota-Gladak-Jalan Slamet Riyadi-Panggung Kehormatan di barat Mapolwil-Perempatan Purwosari. Ada tiga kelompok dalam kirab tersebut. Pertama, peserta yang akan mengenakan pakaian adat masing-masing. Mereka akan menaiki kereta kencana dengan andong terbuka. Menurut Kalinggo, ini sebagai perwujudan kekayaan budaya masing-masing negara peserta.Kelompok kedua akan diisi oleh rombongan wayang yang memberi makna Surakarta sebagai kota wayang. Lakon yang diangkat Romotambak dalam cerita Ramayana, ujar Kalinggo.Sejumlah penari dari Institut Seni Indonesia Surakarta, Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, Wayang Orang Sriwedari, kethek ogleng Wonogiri dan sanggar-sanggar tari juga akan turut bergabung. Juga 2 ekor gajah dan beberapa gerobak sapi untuk mengangkut pasukan. Dalam kirab itu akan digambarkan jalannya cerita, ada tarian yang menggambarkan lautan, disusul balawantara yang membawa batu dan ilustrasi naga di tengah laut. Juga diiringi gamelan belganjur yang menggambarkan keramaian, tambahnya.Kelompok lainnya adalah intangible atau yang tidak sesuai nalar. Akan ditampilkan sosok terkuat dari Surakarta, Gus Im, yang akan menarik mobil bak terbuka berisi 20 orang dengan rambutnya. Ada Ki Tentrem dari Karanganyar yang akan memainkan atraksi toya api dan bola api, dan lain-lain. Masih ditambah kelompok debus metaraman Mbah Lepo dan debus Banten yang mempertontonkan kekebalan tubuh seperti tidak mempan dibacok, atau diiris pisau. Paling akhir adalah tari endel-endel dari Tegal yang berbau mistis dan kesenian jaran dor yang akan memakan pecahan kaca. Biar bagaimanapun juga, supranatural ada disekitar kita dan bagian dari budaya, demikian alasan Kalinggo menampilkan kelompok ini.Kirab yang akan diikuti ribuan peserta ini diharapkan Kalinggo bisa berjalan sukses dengan dukungan penonton. Salah satunya ketertiban dalam menyaksikan kirab. Penonton harus memberi ruang yang cukup. Terutama saat kelompok intangible melintas mengingat atraksinya cukup berbahaya, katanya penuh harap. UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

11 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

15 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

50 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

58 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya