Ahok Tegaskan Puput Nastiti Devi Bukan Pelakor

Reporter

Tempo.co

Minggu, 16 Agustus 2020 20:28 WIB

Puput Nastiti Devi bersama suaminya Ahok mencium putranya Yosafat Abimanyu Purnama saat sesi foto yang diposting di media sosial. Instagram/@btpnd

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan istrinya, Puput Nastiti Devi bukan pelakor. Hal itu ia tegaskan saat menjadi bintang tamu dalam program Live Streaming - Bertemu Indonesia yang tayang di Narasi TV pada Ahad malam, 16 Agustus 2020.

"Saya buat itu (melaporkan ke polisi) itu untuk mengirim pesan. Kamu sadar enggak, istri saya bukan pelakor. Apalagi anak saya, Yosafat dibilang anak haram. Ini anak resmi. Ada surat cerai, ada surat nikah. Anak itu anugerah Tuhan," katanya saat menjawab pertanyaan Najwa Shihab mengenai alasannya melaporkan dua perempuan atas tuduhan pencemaran nama baik.

Dua perempuan yang merupakan penggemar Veronica Tan, mantan istri Komisaris Utama Pertamina itu dilaporkan Ahok di Polda Metro Jaya pada 17 Mei 2020. Dua perempuan berinisial AS, 67 tahun dan EJ, 47 tahun kini menjadi tersangka lantaran diduga melakukan penghinaan terhadap Ahok dan keluarganya.

(Paling kanan) Puput Nastiti Devi bersama suami, Basuki Tjahaja Purnama, dan putra mereka, Yosafat Abimanyu Purnama. Instagram.com/@btpnd

Ahok menegaskan Puput bukan orang ketiga yang menyebabkan bahtera rumah tangganya dengan Veronica karam. "Saya bercerai tunggu Daud umur 12 tahun. Orang ini memanfaatkan secara logika, ngapain sih Ahok mengurusi hal itu. Kayak dulu, masak Ahok berani cerai. Saya senang orang underestimate ke saya," ucapnya.

Advertising
Advertising

Ia merasa perlu untuk memberi pelajaran karena terpikir masa depan Yosafat Abimanyu Purnama, putranya bersama Puput dan menjaga nama baik istrinya. "Kalau tumbuh besar, disebut dia anak pelakor. Di pengadilan, dia tetap mencap istri saya pelakor. Pelakor gimana, ini anak gadis kok. Kalau kamu menghina bapaknya, kamu (Ahok), kamu juga menghina Nico, Nathania, Daud juga," kata dia.

Menurut dia, dengan melaporkan dua perempuan itu, Ahok bermaksud mengirim pesan kepada para pembencinya yang lain. "Kita proses hukum biar berhenti. Ini aja ada yang belum berhenti," kata dia.

Ahok menuturkan, di zaman digital itu, semua yang dilakukan tercatat hingga ribuan tahun. "Buat anak muda, hidup ini nikmatilah hari ini. Kita enggak bisa frustrasi terlalu cepat. Kita harus menerima apa yang tidak bisa kita lakukan. Besok yang kita khawatirkan belum terntu terjadi, itu yang saya renungi," katanya.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya