TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anggota grup K-pop AOA, Kwon Mina, dilarikan ke rumah sakit setelah melukai diri sendiri di rumahnya. Agensi Woori Actors memastikan luka di pergelangan tangan Mina tidak mengancam jiwa.

Agensi Mina mengatakan mereka langsung mengontak polisi setelah melihat unggahan Instagram yang memperlihatkan luka di pergelangan tangan dengan pesan yang menyiratkan keinginan bunuh diri.

Dikutip dari Korea Times, Mina menulis, "Aku ingin pergi ke tempat di mana aku bisa bahagia -- Sekarang aku merasa sangat terluka. Jangan datang ke pemakamanku jika aku mati. Aku akan membayang-bayangimu bahkan setelah aku tiada."

Mina, yang keluar dari AOA tahun lalu, mengalami stres berat setelah menghadapi konflik dengan anggota lain, termasuk Shin Jimin AOA yang merundungnya. Jimin kini telah mundur dari dunia hiburan Korea Selatan.

Dalam unggahan di Instagram yang sudah dihapus, Mina menulis, "Kata-kata tak bisa mendeskripsikan kotornya Shin Jimin, Han Sungho dan Kim Seolhyun. Mereka mendorong orang normal ke ambang kematian."

Pada 3 Juli 2020, Kwon Mina menyebut Jimin telah merundungnya selama bertahun-tahun ketika dia menjadi bagian dari AOA sejak 2012 hingga 2019. Jimin lalu meminta maaf, dia berkata, "Aku tak bisa mengungkapkan semuanya dalam tulisan pendek, tapi aku minta maaf. Aku tak cukup baik untuk memimpin tim."Mina, mantan personel AOA. (Soompi)

Jimin yang merupakan pemimpin AOA kemudian memutuskan keluar dari grup K-pop tersebut.

Han Sungho yang namanya disebut oleh Mina dalam unggahan terakhirnya adalah CEO dari FNC Entertainment yang menaungi AOA. Kwon Mina mengklaim bahwa Han Sungho dan Seolhyun, anggota AOA yang paling ngetop, menutup mata atas perundungan yang membuatnya menderita.

Usai peristiwa tersebut, FNC Entertainment, agensi AOA mengeluarkan permintaan maaf, Minggu, 9 Agustus 2020 dan mengatakan, "Kami berharap Kwon segera pulih. Kami akan berusaha mencari penyelesaian secara damai dengannya."

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.