Improvisasi Jazz Rafly dan Dwiki

Reporter

Editor

Rabu, 24 September 2008 13:04 WIB

kolaborasi musik rafly dan Dwiki foto :TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dendangan soal hidup dan hari kiamat mengudara dari mulut seorang pria berkulit gelap. Mengenakan pakaian muslim hitam, pria itu, Rafly, 42 tahun, berdendang tentang kekuasaan Allah yang Mahakuasa. Tak lama kemudian, Dwiki Darmawan masuk panggung dan memainkan piano. Dendang suara Rafly dan permainan piano Dwiki berpadu mengisi ruang rungu.

Selama kurang-lebih dua jam, Rafly dan Dwiki tampil di Teater Salihara, Jakarta, pada Sabtu malam lalu. Mereka berkolaborasi dalam acara bertajuk "Teumeumeung", yang berarti jam session. Pentas musik ini merupakan penutup rangkaian acara Ramadan yang bertema "Seni dan Islam" yang diadakan Salihara sejak 12 September lalu. Pada rangkaian acara perdana di Salihara ini, juga telah diadakan pemutaran film dan diskusi.

Sesuai dengan tajuknya, "Teumeumeung", penampilan Dwiki dan Rafly malam itu lebih menonjolkan unsur improvisasi dan kebebasan ala jazz. Tidak ada pakem yang harus ditaati keduanya, layaknya jam session. Improvisasi dan spontanitas diwarnai Dwiki dengan mengikutkan entakan kaki yang memberi ketukan. Kesan santai juga dipertunjukkan keduanya dengan tidak sungkan minum di atas panggung.

Sejatinya, Dwiki dan Rafly sudah lama membina hubungan. Bencana alam tsunami Aceh pada Desember 2004 yang menyatukan keduanya. Mereka berkenalan beberapa minggu setelah tsunami pada acara amal guna menghibur para pengungsi di Seuneubok, Seulemum. Mereka juga bertemu pada acara Jazz for Aceh di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Tahun lalu, Dwiki menjadi produser untuk album Rafly bersama grup Kande berjudul Meukondroe.

Agaknya, interaksi itulah yang membentuk pola komunikasi di antara keduanya. Goyangan badan Rafly dan Dwiki yang santai dan seirama menandakan kekompakan mereka yang memang pernah terbentuk. "Lepas saja. Bebas. Yang penting komunikasi terbentuk (lewat nada)," ujar Rafly.

Mereka membawakan delapan lagu yang semuanya bernapaskan Islami dan bertema zikir atau pujian pada sang Pencipta, dalam bahasa Aceh, di antaranya Shalawat, Nurul Qolbi, Moekoendroe, Aneuk Yatim, dan Istighfar "Jazz hanya sebagai media. Sebenarnya semua berzikir pada satu getaran. Tinggal kita mau ikut dalam ritmenya," ujar Rafly.

Perpaduan jazz dan ucapan syukur menggema malam itu. Rafly, yang berdendang bebas tanpa harus berada di depan mikrofon, dan Dwiki, yang memainkan nada-nada bebas bahkan hingga memukul-mukul senar piano, mewakili unsur jazz. Sementara itu, pujian dan ungkapan rasa syukur atas hidup yang didendangkan Rafly menjadi oasis iman.

"Saya mengagumi ornamentasi vokal Rafly yang khas Aceh," ujar Dwiki soal tandemnya itu. Karakter vokal yang merupakan campuran melayu, sedikit ciri India, dan Timur Tengah, kata Dwiki, menjadi warna unik tersendiri.

Tito Sianipar

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 menit lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 menit lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

6 menit lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

9 menit lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

11 menit lalu

Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

Cuaca panas bukan sekadar tidak nyaman, tetapi juga mengancam kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

11 menit lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

20 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

24 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

27 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

32 menit lalu

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

Gamer dibuat terkejut akibat keputusan Sony yang mengharuskan para pemain game Helldivers 2 untuk terhubung ke jaringan PlayStation Network (PSN).

Baca Selengkapnya