Butet Kartaredjasa: Jika Enggak Ada Pak Ajip Rosidi, Saya Enggak Baca Sastra

Reporter

Adam Prireza

Kamis, 30 Juli 2020 01:10 WIB

Sastrawan Ajip Rosidi saat menghadiri peresmian Perpustakaan Ajip Rosidi yang dikelola Yayasan Pusat Studi Sunda di Bandung, Jawa Barat, 15 Agustus 2015. Perpustakaan tersebut memiliki sekitar 60.000 koleksi buku dimana sebagian merupakan koleksi sastra Sunda. Selain perpustakaan, yayasan juga mengadakan pusat pendidikan dan pelatihan terkait perkembangan kesusasteraan Sunda. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Butet Kartaredjasa mengenang sastrawan dan budayawan almarhum Ajip Rosidi sebagai sosok yang mengenalkannya dengan dunia sastra. Butet bercerita saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, dia membaca buku-buku puisi dan novel terbitan Pustaka Jaya yang didirikan Ajip tahun 1971 lalu.

“Saya membaca sastra pertama kali, novel-novel itu, terbitan Pustaka Jaya. Enggak ada Pak Ajip, ya, saya enggak membaca sastra,” ujar Butet kepada Tempo lewat sambungan telepon pada Rabu malam, 29 Juli 2020.

Ajip Rosidi, kata Butet, memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan dunia seni di Indonesia. Ia menggambarkan Ajip sebagai seorang sastrawan hebat yang mampu mengelaborasikan idealisme seninya sebagai basis ekonomi.

Ajip juga merupakan salah satu tokoh awal yang mengawal berdirinya Taman Ismail Marzuki. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1972-1981.

Menurut Butet, pada medio 1970-an, Ajip Rosidi menjadi muara bagi seniman yang datang ke Ibu Kota. Setelah mendirikan Pustaka Jaya, saat ini menjadi Dunia Pustaka Jaya, Ajip menampung para pelukis untuk membuat halaman depan dari buku-buku yang hendak ia terbitkan

“Tokoh-tokoh Rendra semua itu datangnya ke Pak Ajip. Kalau butuh duit, ya, ke Pak Ajip karena dia relatif secara ekonomi mapan. Pelukis-pelukis Jakarta itu bermuaranya ke Pak Ajip,” ujar Butet.

Ajip Rosidi meninggal pada Rabu malam, 29 Juli 2020, sekitar pukul 22.30 WIB, pada usia 82 tahun. Ia meninggal dalam perawatan pascaoperasi di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah. Sebelumnya, Ajip menjalani perawatan selama sepekan terkahir akibat terjatuh di rumah anaknya di Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dalam keterangan salah seorang anak kandungnya Nundang Rundagi, Ajip harus menjalani operasi karena perdarahan di otak setelah terjatuh.

Semasa hidupnya, Ajip menaruh minat besar terhadap perkembangan bahasa dan sastra Sunda. Dia telah menghasilkan ratusan karya dalam bentuk buku maupun publikasi tulisan. Ajip meraih gelar doktor kehormatan, honoris causa, bidang ilmu budaya dari Universitas Padjadjaran pada 2011.

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

6 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

7 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

7 hari lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

8 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

8 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

14 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

45 hari lalu

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

54 hari lalu

Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

Butet Kartaredjasa telah menggalang dukungan dari 180 seniman, penulis, jurnalis dan pekerja kreatif seni lainnya mengenai dukungan gugatan pilpres.

Baca Selengkapnya

Media Sastra Kita Kini

25 Februari 2024

Media Sastra Kita Kini

Kalam, yang sempat berhenti terbit pada 2005, hidup kembali dalam bentuk online. Lahirnya Kalam sebagai respons terhadap makin hilangnya ruang sastra.

Baca Selengkapnya