TEMPO Interaktif, London: Kedua anak mendiang Putri Diana, Putera William dan Putera Harry, tengah berhadapan dengan penderitaan baru berkaitan kematian ibu mereka. Pasalnya, perusahaan yang memiliki Mercedes yang pernah dinaiki Diana saat ditimpa kecelakaan jalan raya di Paris, mengungkapkan ingin menjualnya berdasarkan sejarah kendaraan mewah itu.
Mobil itu dibawa dari Paris untuk tujuan pemeriksaan menjelang penyelidikan berkaitan dengan kematian Diana, yang kemudian diputuskan sebagai kecelakaan lima bulan lalu. Namun kini, pemilik Etoile Limousines yang berkantor di Paris, Jean-Francois Musa, menuntut kembali mobil itu dan berkata: “Mobil itu bisa mendapatkan hasil lumayan.”
Musa juga berkata akan menawarkan bangkai mobil tersebut kepada ayah Dodi, Mohamed al-Fayed, walaupun beberapa waktu silam pemilik supermarket mewah ini menolak ide tersebut dan mengatakan hal itu sebagai ‘menjijikkan.’
Sumber yang layak dipercaya dari istana menjelaskan, William dan Harry ingin Mercedes ini dimusnahkan ‘secara sembunyi-bunyi dan rahasia’ untuk mencegah sedan ini jatuh ke tangan para kolektor barang-barang antik. Sedan ini diyakini akan berharga 70 ribu poundsterling (sekitar Rp 1,2 miliar) sampai 1 juta poundsterling (Rp 8,1 miliar).
“Kedua putra itu mau memusnahkan semuanya. Menurut mereka mobil itu perlu dimusnahkan secara rahasia,” kata sebuah sumber, seperti yang dikutip sebuah situs luar negeri. Bangkai kenderaan tersebut masih memiliki kesan "darah" akibat kecelakaan pada malam 31 Agustus 1997 itu, manakala Paul melanggar tiang terowongan Pont d’Alma saat fotografer mengejar mobil itu dengan sepeda motor.
Bobby Chandra