Solidaritas untuk Pejuang Covid-19, Pekerja Migran Baca Puisi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 Mei 2020 04:28 WIB

Pekerja Migran menggelar pembacaan puisi secara livestreaming. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Para pekerja migran akan membacakan puisi secara online pada Sabtu, 1 Mei 2020 untuk memperingati Hari Buruh Sedunia. Pembacaan puisi ini akan diikuti mereka yang masih bekerja, purna migran, dan pemerhati isu-isu perlindungan pekerja migran di berbagai belahan dunia.

"Pentas pembacaan puisi iniberjudul Pentas Puisi Pekerja Migran akan disiarkan langsung pukul 13.30 (waktu Jakarta) melalui akun Facebook Migrant CARE," kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Kamis malam, 30 April 2020.

Ia menjelaskan, ada dua tujuan mengapa acara ini digelar. Pertama, untuk menggalang dukungan publik pada upaya-upaya memerangi wabah Corona. Selain itu, pembacaan puisi ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak melupakan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia dari COVID-19 dan dampak ekonominya.

“Pekerja Migran Indonesia, baik yang terjebak di luar negeri, yang sedang dalam proses pemulangan, yang gagal berangkat mau pun anggota keluarganya di desa adalah kelompok yang rentan menerima dampak buruk dari situasi saat ini. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus,” ucap Wahyu.

Di tengah situasi yang tidak pasti, pentas puisi ini merupakan ajakan bagi seluruh pihak untuk membangkitkan kembali sastra pekerja migran. “Beberapa waktu yang lalu muncul inisiatif literasi di kalangan pekerja migran."

Advertising
Advertising

Pegiat Sastra yang juga eks pekerja migran di Hong Kong, Mega Vristian menuturkan, kegiatan pembacaan puisi ini akan mendorong kebangkitan ekspresi budaya pekerja migran, muncul karya-karya sastra pekerja migran dalam bentuk puisi, novel dan esai. "Bahkan beberapa di antaranya diterbitkan penerbit umum dan banyak dibaca khalayak ramai,” tuturnya.

Kegiatan Pentas Puisi Pekerja Migran ini merupakan inisiatif kolektif dari Pekerja Migran Indonesia di berbagai negara, eks-migran, aktivis, dan pegiat isu yang mencintai sastra dan ingin menghidupkan kembali sastra pekerja migran. Berikut adalan nama-nama yang tergabung di dalamnya, dan rencananya akan membacakan puisinya. Di antaranya adalah Mega Vristian (Purna Migran HK), Wahyu Susilo (Migrant CARE), Fajar Santoadi (Malaysia), Maria Bo Niok (Purna Migran HK), Nessa Kartika (Purna Migran HK), dan mantan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri (Jakarta).

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

13 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

18 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya