Dokter Koreksi Video Viral Luna Maya Soal Corona yang Tidak Ganas

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 April 2020 08:24 WIB

Luna Maya saat mewawancarai Drh. Moh. Indro Cahyono soal virus Corona. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Luna Maya mendapatkan reaksi dari dokter setelah videonya bersama seorang dokter hewan yang menyatakan virus corona tidak mematikan. Tanggapan ini dilontarkan oleh Berlian Idriansyah Idris, dokter spesialis jantung yang kerap menjadi acuan masyarakat selama pandemi corona ini melalui cuitan-cuitannya.

“Dear @LunaMaya26 & drh. Moh Indro Cahyono, penjelasan video ini salah & berpotensi membuat masyarakat meremehkan risiko tertular virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19,” cuit Berlian yang akrab disapa dengan dokter Bili di akun Twitternya pada Kamis, 16 April 2020.

Pada video sepanjang 2 menit 19 detik itu, Indro menjelaskan bahwa dari sebagian besar pasien positif Corona yang meninggal, tidak pernah ada satupun yang meninggal hanya karena COVID. “Biasanya memang ada komplikasi penyakit, ada gangguan pernapasan. Kemarin ada beberapa yang meninggal karena stroke, jantung, dan malah COVIDnya negatif,” ujar Indro di video tersebut.

Seakan ingin menegaskan, Indro meminta agar tidak ada lagi pernyataan yang menghubungkan COVID-19 dengan kematian. “Kalau dari sakit iya, mungkin saya pernah kena, mungkin akan alami demam, sesak napas, selama satu minggu. Tapi sesudah antibodi kita keluar untuk melawan virus ini, maka akan kebal dan antibodi dua minggu pasca infeksi itu paling tinggi, sehingga sebagian besar akan mengalami kesembuhan.”

Luna Maya. Instagram.com/@lunamaya

Advertising
Advertising

Dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada ini mengakui jika COVID membuat sakit. “Tapi COVID ini tidak seganas atau membunuh seperti yang ada di media. Hidup kita itu indah, banyak yang bisa kita lakukan selama kita masih bisa hidup yang tidak ditentukan dengan statistik,” ujarnya.

Oleh Luna Maya, pernyataan itu ia mintakan penegasan lagi. “Jadi sebenarnya kalau ada di berita yang meninggal karena Corona itu sebetulnya sudah komplikasi dengan penyakit lain ya, jadi bukan meninggal karena satu virus Corona itu ya?” Indro pun mengiyakan.

Luna kemudian meminta masyarakat tak perlu panik menghadapi virus Corona. "Jangan lantas bingung dan takut bahkan curiga terhadap setiap orang," katanya.

Kalimat-kalimat inilah yang dikoreksi oleh Bili. Ia mulai dengan pernyataan Indro bahwa sebagian besar yang meninggal belum pernah ada satupun yang meninggal hanya karena covid.

Menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, seperti namanya, severe acute respiratory syndrome, virus ini menyebabkan gangguan pernapasan akut berat akibat kerusakan pada paru, yang membuat gagal napas, bahkan kematian.

Luna Maya bagikan foto dari sesi pemotretan visual yang dilakukan bersama fotografer Aldo Sinarta. Instagram.com/@lunamaya

Bili kemudian mengoreksi pernyataan Indro yang menyatakan kita sebaiknya tidak menghubungkan covid ini dengan kematian. “Kalau tidak berhubungan dengan kematian, untuk apa dihitung jumlah korban yang meninggal? Hari ini saja sudah ada total 496 orang yang meninggal di Indonesia,” tulisnya.

Dokter jantung yang menyelesaikan pendidikan konsultan intervensi kardiologi di Vietnam dan Thailand ini juga menanggapi ucapan Indro yang mengatakan jika terkena COVID-19, ia mungkin akan mengalami demam dan sesak napas selama seminggu. “Ini sangat meremehkan spektrum gejala yang mungkin dialami, dari yang tidak bergejala sampai gagal napas,” tulisnya.

Seakan ingin menegaskan pernyataannya, Dokter Bili menambahkan bahwa mereka yang sembuh banyak yang melaporkan sesak napas yang menyiksa. “Dengan kemungkinan kerusakan paru permanen.”

Bili kemudian menanggapi ucapan Indro bahwa Covid memang membuat sakit tapi tidak seganas atau membunuh seperti yang ada di media. “Ini jelas salah dan sangat berpotensi membuat masyarakat abai. Kalaupun tidak meninggal, terjangkit COVID-19 itu menyakitkan. Kalau tidak berbahaya, kenapa ada PSBB?”

Ia pun menanggapi pernyataan Luna agar tak perlu panik menghadapi virus Corona ini. “Betul kita tak boleh panik, tapi juga tak boleh abai. Dan jangan atas dasar yang salah.”

Video Luna Maya soal virus corona ini tampaknya masih serangkai dengan video yang ia unggah di channel Youtubenya pada Senin, 13 April 2020. Saat itu, Luna membahas soal virus corona dengan Indro dan seorang tamu lain. Ia kemudian membuat video singkat yang kemudian viral.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya