Sopir Mobil Jenazah Corona Curhat, Najwa Shihab Tertunduk

Reporter

Marvela

Kamis, 16 April 2020 14:23 WIB

Najwa Shihab dalam Mata Najwa, menampilkan curahan hati sopir mobil pengangkut jenazah Covid-19. Instagran

TEMPO.CO, Jakarta - Najwa Shihab tertunduk mendengar curhatan dari salah satu sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta Muhammad Nursyamsurya. Dalam program Mata Najwa, Nursyamsurya mengatakan bahwa dirinya sangat sedih melihat puluhan jenazah yang setiap hari harus dimakamkan sesuai dengan protap Covid-19. Ditambah lagi masih banyak masyarakat yang belum sadar akan bahaya Covid-19.

"Seharusnya mereka tahu mba Nana, jalanan itu masih penuh, masih macet. Seharusnya mereka tahu apa yang kami kerjakan sekarang. Tolong ikuti instruksi dari pemerintah, diam di rumah, kurangi pekerjaan kami, sedih lihatnya mba Nana," kata Nursyamsurya ketika ditanya oleh Najwa melalui video call yang kemudian diunggah di Instagramnya pada Kamis, 16 April 2020.

Kemudian Najwa menanyakan apa yang ingin dilakukan oleh Nursyamsurya ketika sedang menyetir mobil jenazah di tengah kemacetan. Apalagi Nursyamsurya juga sering menemukan kemacetan saat dini hari.

Pada unggahan foto ini, Najwa Shihab bercerita mewarnai rambut sendiri di rumah. Hasil warnanya tak sesuai dengan gambar yang ada di kotak cat rambut. Foto ini diunggah pada Selasa,14 April 2020. Instagram.com/@najwashihab

"Saya pengen naik tronton, teriak di jalanan kepada masyarakat 'ayo tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah, kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan setiap hari pasti kalian akan sedih karena jenazah itu tidak ada yang diantar, langsung masuk ke liang lahat'," kata Nursyamsurya.

Ketika mengingat bulan puasa semakin dekat, suara Nursyamsurya semakin tidak dapat dikontrol karena emosinya bercampur antara sedih dan marah. Seperti umat muslim lainnya, Nursyamsurya ingin bisa salat tarawih berjamaah dan merayakan Idul Fitri seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kita juga punya keluarga, tetangga, kehidupan. Masa harus kehidupan seperti ini terus. Kita harus bersosialisasi," kata Nursyamsurya sambil menahan air matanya. Mendengarkan hal tersebut Najwa hanya sesekali mengangguk dan menundukkan kepalanya.

Setiap hari Nursyamsurya sedih ketika menerima telepon masuk yang menyatakan ada jenazah yang harus dilayani sesuai protap Covid-19. "Sedih mba, tapi masyarakat gak ada yang ngerti. Cape, tapi itu memang kerjaan," kata Nursyamsurya. Mendengar curhatan penuh emosi capur aduk dari Nursyamsurya itu, Najwa sangatlah mengerti apa yang betul-betul dirasakan.

"Saya membayangkan bahkan keluarga Pak Syam di rumah juga sesungguhnya khawatir melihat Pak Syam setiap hari harus berjibaku melakukan pekerjaan tapi di sisi lain banyak masyarakat yang bahkan tidak peduli dan cuek seperti yang tadi Bapak Syam katakan," kata Najwa.

MARVELA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya