Negatif Corona Tapi Kena Bronkitis, Dokter Tirta: Obat? Gak Ada

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 April 2020 09:26 WIB

Dr. Tirta, influencer, dokter, dan pengusaha sepatu lokal memberi keterangan soal undangan BNPB. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir, Dokter Tirta Mandira Hudhi membagikan kondisinya yang memburuk. Dokter yang juga influencer dan pengusaha ini dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas , Jakarta dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.


Melalui akun Instagram nya, Dokter Tirta membagikan kondisinya dari hari ke hari. Ia menjalani rapid test pertama dan hasilnya negatif. Keesokan harinya, Dokter Tirta keliling delapan rumah sakit untuk membagikan Alat Pelindung Diri (APD) sampai pukul 3 pagi dan menyebabkan dirinya mengalami demam disertai batuk hingga masuk rumah sakit.

Di rumah sakit, Dokter Tirta rapid test untuk kedua kalinya dan hasilnya negatif. Tapi Dokter Tirta justru didiagnosa bronkitis kronis akibat rokok. “Ya saya akui saya bodoh merokok, udah tenaga medis merokok. Sebarkan postingan ini agar sekitarmu mengerti efek rokok,” sesal Dokter Tirta.

Ia juga mengunggah foto hasil rontgen paru-parunya pada Senin, 30 Maret 2020, “Ini gambaran x ray paru saya, 28 tahun, ditemukan gambaran emfisematous, udara menumpuk diparu, dan menggeser diafragma saya sampe ke bawah ke SIC 6.”

Menurut Dokter Tirta, batuk dan demam yang sempat ia alami sebelumnya merupakan pertanda dari Allah, bahwa penyakit paru yang dideritanya memburuk akibat kebodohannya sendiri. “Makasih ya Allah , karena diberi sakit , agar saya tersadar dari kebodohan saya sendiri,” ucapnya.Dokter Tirta tengah mengajari cara mencuci tangan yang benar untuk pencegahan penularan virus Corona. Instagram.com

Bronkitis menyebabkan udara dapat masuk ke paru-parunya, namun susah untuk keluar. Akibatnya, ia sering mengalami batuk ringan.“Apalagi pagi dan pengumpulan dahak kalo pagi. Endingnya PPOK TOTAL, nafas nanti harus pake trakeotomi (dibolongin tenggorokannya kaya poster). Ini adalah gambaran PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS / PPOK / BRONKITIS KRONIS," tulis Dokter Tirta.

Penyakitnya ini juga dapat memicu kanker paru-paru hingga beberapa kali lipat dan berpotensi terkena kanker paru-paru di masa depan. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya, satu-satunya cara adalah dengan berhenti merokok. Setelah kejadian ini, Dokter Tirta akan membantu Kementerian Kesehatan untuk mengkampanyekan stop rokok.

Advertising
Advertising

Obat? Ga ada. Asapnya bakal di paru gitu aja terus. Sampe kapanpun ya saya akan mudah sesek nafas. Satu2 nya cara berenti merokok dan menjauhi asap rokok. Setelah ini, saya memutuskan membantu @kemenkes_ri kampanye stop merokok dan semoga kanker paru gak menghampiri saya. Saya adalah bukti berjalan dan bukti yg masih hidup #stoprokok ! #edukasi !,” tutupnya.

ALFI SALIMA PUTERI

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

18 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

17 Februari 2024

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

Meski paslon yang didukung kalah, jajaran artis ini memilih tidak merapat ke paslon 02, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya