Virus Corona Mewabah, Pearl Jam Tunda Tur Konser di AS
Reporter
Antara
Editor
Nunuy Nurhayati
Kamis, 12 Maret 2020 21:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pearl Jam, band rock asal Seattle, Amerika Serikat, menunda tur pada bulan ini karena khawatir dengan merebaknya virus corona atau COVID-19. Lewat platform Twitter, band yang beranggotakan vokalis Eddie Vedder, gitaris Mike McCready, gitaris Stone Gossard, basis Jeff Ament dan penggebuk drum Matt Cameron ini mengungkapkan kesedihan mereka.
"Dengan kesedihan dan penyesalan mendalam kami terpaksa harus membuat pengumuman paling tak menyenangkan ini. Kami telah bekerja keras dengan semua rekan manajemen dan bisnis kami untuk menemukan solusi atau opsi lain tetapi tingkat risiko untuk audiens kami dan komunitas mereka terlalu tinggi untuk tingkat kenyamanan kami," tulis Pearl Jam, Kamis, 12 Maret 2020.
Sebanyak 17 konser terpaksa ditunda termasuk dua konser di kota New York, yaitu di Apollo Theatre pada 26 Maret dan di Madison Square Garden beberapa hari kemudian, yakni pada 31 Maret.Konser yang ditunda berakhir pada April. Adapun pertunjukan pada Juni dan seterusnya hingga saat ini masih terdaftar. Tiket saat ini akan diganti untuk tanggal yang dijadwalkan ulang.
Pearl Jam mengambil keputusan itu setelah melihat kampung halaman mereka di Seattle “dihantam keras” oleh COVID-19. Mereka mengatakan telah “menyaksikan secara langsung seberapa cepat situasi bencana ini dapat meningkat.”
"Sekolah anak-anak kami telah ditutup bersama dengan universitas dan bisnis," tulis band. "Ini brutal dan akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik."
Dilansir Pagesix, virus corona sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 760 orang di Amerika Serikat dan telah menyebabkan setidaknya 26 kematian.
Band bersikeras selalu menjaga keselamatan dan kesejahteraan pendukung mereka sebagai prioritas utama. Di sisi lain, Pearl Jam ragu dengan kemampuan pemerintah untuk bisa menangani COVID-19 segera.
"Tidak ada pesan yang jelas dari pemerintah kami mengenai keselamatan masyarakat dan kemampuan kami untuk pergi bekerja," kata mereka tentang wabah virus corona.
“Karena tidak memiliki contoh kemampuan departemen kesehatan nasional untuk maju dalam hal ini, kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa hal itu akan terkendali dalam beberapa minggu mendatang.”
Tertanda sebagai "Ed & Pearl Jam," cuitan diakhiri dengan kalimat: "Kami sangat menyesal ... Dan sangat sedih ... Jika ada orang di luar sana yang merasakan hal yang sama berdasarkan berita ini, kami membagikan emosi itu dengan Anda."