Kiamat Hampir Tiba

Reporter

Editor

Rabu, 13 Agustus 2008 10:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kiamat hampir tiba, sang mesiah mati. Nasib dipaksa untuk menghadirkan mesiah dan agama baru, tapi kemudian kiamat diundurkan karena mesiah baru telah datang dan agama baru juga masih perlu dianut.

Cerita itu dimainkan oleh Erica Glyn Jones dan Haidee Crowe dari Afrika Selatan di Taman Ismail Marzuki, Rabu malam lalu. Ini bagian dari rangkaian JakArt 2008 yang berlangsung selama Agustus ini di Jakarta. Mereka mementaskan dua karya. Karya pertama berjudul Tuhan, Nasib, dan Pustakawan, sementara karya kedua berjudul Menuduh, yang hanya dimainkan secara monolog oleh Crowe.

Pada pertunjukan pertama, yang diusung sebenarnya berat, tapi dua wanita ini membawakannya dengan sangat enteng dan menghibur. Kiasan dan pelesetan yang dibuat pun terasa segar. Dalam kisah ini diceritakan bahwa sang mesiah telah terbunuh. Itu waktu yang tepat untuk menemukan mesiah baru. Ditunjuklah seseorang yang punya pengetahuan luas tentang Tuhan sebagai rekomendasi.

Terpilihlah Olivia, sang pustakawan, untuk ditakdirkan menjadi mesiah baru. Olivia merupakan penganut banyak aliran kepercayaan dan agama. Suatu ketika, ia mendapat wahyu untuk menjadi Tuhan. "Kamu adalah mesiah baru, di mana dunia akan menjadi milikmu," ujar suara pemberi wahyu. Sebelumnya, Olivia harus mati dulu untuk disembah. Ia pun bimbang.

Olivia (diperankan oleh Crowe) pun akhirnya menetapkan takdirnya menjadi mesiah baru. Ia memilih memakan pisang beracun yang disodorkan sang pemberi wahyu (Jones). Jadilah sebuah agama baru dengan simbol pisang. Kehidupan di bumi pun akan terus berlangsung.

Advertising
Advertising

Meski tokohnya lebih dari dua, teater ini dimainkan hanya berdua. Jones dan Crowe secara bergantian memainkan peran. Mereka kerap mengubah suara dan gesture tubuh sesuai dengan perannya saat itu.

Banyak bumbu komedi ditebar pada pertunjukan teater berdurasi satu jam ini, seperti ketika mereka meminta penonton yang hanya segelintir itu untuk percaya kepada agama baru yang dirancang mereka. Jones meminta penonton mengangkat kedua tangan mereka dan menggoyangkan jari-jari tangan.

"Teriaklah, 'aku percaya!'" pintanya. "Aku percaya," teriak penonton yang disambung dengan gelak tawa. Kata "percaya" dalam bahasa Inggrisnya "believe" dipeleseti jadi gambar lebah dan daun, alias bee dan leave, yang jika dibaca berbarengan berbunyi seperti "believe".

Cerita berakhir dan kemudian berlanjut ke pertunjukan kedua: Menuduh. Crowe tampil bersetelan rapi dengan blus dan rok merah. Ia berlakon sebagai gadis kantoran. Ia muncul di sudut kiri dengan kursi kantor yang beroda. "Namaku Laura," ujarnya. Ia bercerita tentang kehidupannya yang berwarna-warni, seputar keluarga, teman, dan pacar.

Tiap Sabtu, keluarga Laura punya acara makan makanan cepat saji. "Aku pilih piza, aku mau es krim," ujar Laura saat mengisahkan perdebatan keluarganya di sebuah restoran. Setelah bercerita, Laura sering mengempaskan diri ke kursi dan mengambil napas panjang, lalu berkata, "Sudah cukupkah? Apa kalian mau yang lebih ironis lagi?" dia bertanya sinis.

Kisah yang ditulis oleh Karen Jeynes ini juga penuh canda. Cerita berdurasi 45 menit ini pernah ditampilkan di 10 kota di empat benua. Naskahnya telah diterjemahkan dalam tiga bahasa. Banyak kritikus naskah memujinya sebagai hiburan yang sulit dilupakan.

Tapi, di mata Nano Riantiarno, cerita yang disuguhkan dalam pertunjukan itu biasa saja. "Justru penampilan pemainnya yang kelihatan maksimal," ujar pendiri sekaligus sutradara Teater Koma ini.

Aguslia Hidayah

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

1 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya