TEMPO.CO, Jakarta -Boy band SMASH baru saja merilis single barunya bersama Oom Leo pada Jumat, 24 Januari 2020. Bukan disambut dengan baik, Smash yang kini beranggotakan Bisma, Rafael, Dicky, Ilham, dan Reza ini harus menerima kritikan terkait video klip single berjudul Jadi Milikku itu.

Video klip Jadi Milikku dituding meniru konsep video klip lagu Yearbook milik grup Kpop NCT yang rilis pada 2018 lalu. Di Twitter pun banyak netizen yang menyandingkan kedua video klip yang menurut mereka sangat mirip. Melihat banyaknya perdebatan yang terjadi, pihak Smash pun memberikan penjelasan melalui akun resmi Instagram mereka.

"Hi teman-teman, Smashblast dan netizen, sebelumnya terima kasih atas perhatiannya yang luar biasa untuk video musik SMASH dengan Oom Leo - Jadi Milikku," tulis mereka pada Selasa, 4 Februari 2020.

Mereka pun mengakui bahwa video klip single terbarunya itu memang terinspirasi dari NCT. "Tim produksi mengagumi keindahan gambar NCT Yearbook dan memilih untuk menjadi inspirasi dari video musiknya," lanjut mereka.

Atas kejadian ini, SMASH akan membuat video klip dengan konsep yang baru. "Untuk tetap menjaga suasana saling mendukung di dunia musik, kami meminta maaf atas dampak yang ditimbulkan dalam kejadian ini dan video musiknya akan kami syuting ulang," lanjut mereka. "Dukungan dari kalian semua untuk SMASH selalu menjadi perhatian utama. Terima kasih," tutup mereka.

Walau begitu, para penggemar SMASH atau Smashblast tetap memberikan dukungan kepada idolanya tersebut. "Selagi baik dan tidak menjelekan pihak manapun saya kira gak masalah, tapi kembali lagi pada pribadi orang masing-masing,we are smashblast," tulis akun @gusnianurull. "Semangat selalu buat SM*SH dan Smashblast, yakinlah ini semua pasti ada hikmah yang baik. Fighting! Kami Smashblast akan selalu ada untuk kalian," tulis akun @samsulrijal098.