Buku Oei Sian Yok, Ada Spektrum Estetika Barat - Timur

Kamis, 16 Januari 2020 16:19 WIB

Ibrahim Arimurti Rasha dalam Diskusi Buku Seri Wacana Kritik Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) di Galeri Cipta II, TIM, Jakarta, Selasa 14 Januari 2020. Ada dua buku yang dibedah, yakni 'Pembantu Seni Lukis Kita: Bunga Rampai (1956-1961) Tulisan Oei Sian Yok' dan 'Rumpun dan Gagasan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa (1969-2019) karya Bambang Bujono'. Foto: Eva Tobing

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta menerbitkan bunga rampai tulisan Oei Sian Yok. Buku berjudul Dari Pembantu Seni Lukis Kita: Bunga Rampai Tulisan Oei Sian Yok 1956-1961 ini memberi warna dalam sejarah seni Indonesia. Lewat buku ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana perjalanan seni rupa Indonesia pada periode 1956-1961.

Oei Sian Yok belajar seni di Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar di bawah Fakultas Ilmu Teknik Universitas Indonesia , Bandung (1949-1953). Ia mulai bekerja menulis sebagai pembantu Seni Lukis Kita untuk majalah Star Weekly. Majalah ini kemudian dibredel pemerintah pada 1961.

Menurut periset buku , Ibrahim Arimurti Rasha, Oei Sian dalam tulisannya tidak menangkap gejala awal perkembangan seni rupa Indonesia periode 1950-an. Tetapi ia lebih mencatat kelanjutan paruh kedua seni rupa Indonesia. Juga membuat catatan tulisan pameran para akademisi, seniman yang kuliah dan berpameran di Jakarta.

“Ia menyebutkan Jakarta saat itu merupakan sentra penghidupan seniman,” ujar Ibrahim dalam diskusi di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2020.

Yang menarik dari tulisan-tulisan Oei Sian adalah, ia banyak membuat tulisan dari pameran seniman Tionghoa dan kelompok seni yang didirikan oleh Lee Man Fong, Yin Hua Meishu Xiehua (Lembaga Seniman Indonesia Tionghoa).

Menurut Ibrahim, sumbangan pemikiran Oei Sian Yok mungkin tidak banyak. Oei Sian Yok juga menyadari bahwa seni rupa modern Indonesia masih sangat muda. Ia memahami seni rupa modern Indonesia kental dengan pendekatan formal.

Oei Sian Yok juga memberikan warna baru dalam tulisan sejarah seni rupa Indonesia dengan estetika barat dan timur. Ia mencatatnya dari banyak pameran yang dia hadiri. “Ada kanon timur dan spectrum baru yang dicatat Oei ,” ujarnya.

Menurut Ibrahim, Oei Sian Yok banyak mencatat estetika barat dan timur tanpa ada pretense untuk mendukung salah satu estetika.

Berita terkait

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

6 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

7 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

38 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

44 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

48 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

59 hari lalu

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

3 Maret 2024

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.

Baca Selengkapnya

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.

Baca Selengkapnya

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.

Baca Selengkapnya