Film Nyanyian Akar Rumput Bisa Ditonton Mulai Kamis Besok

Senin, 13 Januari 2020 11:09 WIB

Cuplikan adegan dalam trailer film Nyanyian Akar Rumput yang diputar di Kampus Universitas Aisyiyah, Sleman, Yogyakarta, Minggu sore, 12 Januari 2020. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Sleman- Film Nyanyian Akar Rumput dapat ditonton di sejumlah bioskop secara serentak di Tanah Air mulai Kamis, 16 Januari 2020. Sutradara sekaligus produser film itu, Yuda Kurniawan mengatakan film tersebut berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Dokumenter Panjang Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2018.

"Film ini akan diputar di Cinema XXI di Jakarta, Yogyakarta, Malang, Surakarta, dan Surabaya," kata Yuda Kurniawan dalam diskusi dan screening trailer film Nyanyian Akar Rumput di Hall Baroroh Baried Universitas Aisyiyah, Sleman, Minggu sore, 12 Januari 2020 sore.

Selain Cinema XXI, Yuda Kurniawan merasa beruntung karena layar sinema lain juga membuka pintu untuk film dokumenternya. Pengelola bioskop CGV, Cinepolis, juga Platinum Cineplex yang tersebar di Medan, Palembang, Purwokerto, Bogor, Bandung, Depok, Semarang, juga bakal memutar film Nyanyian Akar Rumput.

Yuda Kurniawan berharap pemutaran film Nyanyian Akar Rumput ini mengubah pandangan kalau film dokumenter sulit diputar di bioskop. Musababnya, publik terlanjur beranggapan kalau film dokumenter adalah film yang berat dan harus mikir. Dengan begitu, diasumsikan orang akan malas nonton film-film tersebut, kecuali di sejumlah festival film.

Sutradara film Nyanyian Akar Rumput, Yuda Kurniawan. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

Film dokumenter yang dibuat selama empat tahun sejak 2014 itu mengisahkan sosok Fajar Merah dan kelompok band-nya, Merah Bercerita, juga keluarganya: Sipon ibunya dan Fitri Nganti Wani kakaknya. Fajar adalah bungsu dari penyair Wiji Thukul, salah satu korban penculikan aktivis oleh rezim Orde Baru pada 1997-1998. Nasib Wiji Thukul bersama 12 aktivis lainnya belum diketahui hingga kini, hidup atau mati.

Fajar yang masih berusia lima tahun ketika bapaknya dihilangkan kemudian merawat ingatan akan sosok bapaknya lewat musik. Puisi-puisi karya Wiji Thukul dinyanyikan. Salah satu yang menjadi lagu wajib sejumlah penampilan di panggung-panggung adalah puisi Bunga dan Tembok. Selebihnya ada Kebenaran akaan Terus Hidup, Apa Guna, dan Derita Sudah Naik Seleher.

“Lagu-lagu kami bercerita tentang kenyataan yang terjadi di lingkungan kami setiap hari,” kata Fajar dalam salah satu adegan. Tak hanya meraih Piala Citra di FFI 2018, film berdurasi 1 jam 52 menit produksi Rekam Docs itu juga menyabet penghargaan sejumlah festival. Antara lain Pemenang NETPAC Award 2018, Piala Maya kategori Dokumenter Terpanjang Terpilih 2019, pemenang Honorable Mention Award dari Figueira Da Foz Int’l Film festival, Portugal pada 2019.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

13 hari lalu

Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

Penyelenggaraan FFI dapat memberdayakan produksi film lokal Indonesia dan membuka ruang bagi film festival agar lebih dikenal.

Baca Selengkapnya

Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

15 hari lalu

Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

59 hari lalu

Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

10 Februari 2024

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

Wani tampil membacakan salah satu puisi karya sang ayah, Wiji Thukul di gelaran kampanye terakhir Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Koran Achtung Sebut Prabowo Subianto Penculik Aktivis 1998, TKN Akan Lapor ke Bareskrim

13 Januari 2024

Koran Achtung Sebut Prabowo Subianto Penculik Aktivis 1998, TKN Akan Lapor ke Bareskrim

TKN menyatakan penyebutan Prabowo Subianto sebagai penculik aktivis 1998 sebagai tindak pidana pemilu.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Tanggapi Tantangan Kontrak Politik untuk Bereskan Kasus Pelanggaran HAM 1998

23 Desember 2023

Ganjar Pranowo Tanggapi Tantangan Kontrak Politik untuk Bereskan Kasus Pelanggaran HAM 1998

Ganjar Pranowo belum bisa memastikan apakah akan menandatangani kontrak politik soal pelanggaran HAM 1998.

Baca Selengkapnya

Rahasia Sukses di Usia Muda Prilly Latuconsina: Rajin Doa Seribu Dinar

30 November 2023

Rahasia Sukses di Usia Muda Prilly Latuconsina: Rajin Doa Seribu Dinar

Melalui unggahan TikTok perempuan dengan akun @secuilcinta21, Prilly Latuconsina membagikan rahasia kesuksesannya di usia muda

Baca Selengkapnya

53 Tahun Raam Punjabi di Dunia Film Indonesia, Produser Film Warkop DKI hingga Raih Penghargaan FFI 2023

21 November 2023

53 Tahun Raam Punjabi di Dunia Film Indonesia, Produser Film Warkop DKI hingga Raih Penghargaan FFI 2023

Raam Punjabi raih Pengabdian Seumur Hidup FFI 2023. Begini profil Raam Punjabi yang telah mengabdikan dirinya di film Indonesia 53 tahun.

Baca Selengkapnya