Nadiem Makarim Gandeng Netflix, Apa Untungnya untuk Sineas Lokal?
Reporter
Tempo.co
Editor
Nunuy Nurhayati
Kamis, 9 Januari 2020 16:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menjalin kerja sama dengan Netflix. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan kerja sama sepanjang 2020 itu salah satunya untuk untuk mengembangkan dunia perfilman Indonesia agar bisa berkibar di panggung dunia.
“Simplenya, Netflix butuh konten, kita yang akan kasih, kan sekarang film-film karya anak bangsa sudah sangat keren ya, sudah waktunya lah bagi perfilman Indonesia untuk naik panggung dunia, untuk dilihat dunia,” kata Nadiem Makariem saat jumpa pers di kantor Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis, 9 Januari 2019.
Bentuk kerja sama yang akan mereka lakukan secara keseluruhan untuk mengembangkan dunia perfilman Indonesia ke panggung dunia. Salah satunya dengan membantu mendistribusikan film Indonesia.
“Simplenya, Netflix butuh konten, kita yang akan kasih, kan sekarang film-film karya anak bangsa sudah sangat keren ya, sudah waktunya lah bagi perfilman Indonesia untuk naik panggung dunia, untuk dilihat dunia,” ungkap Nadiem saat jumpa pers siang ini.
Kerja sama juga akan berfokus pada pengembangan kreativitas sumber daya manusia di industri film Tanah Air. Netflix berkomitmen memberikan dukungan dengan mengucurkan dana sebesar 1 juta USD (sekitar 14 milyar).
Nadiem juga berharap kerja sama dengan Netflix ini bisa meningkatkan kemampuan dan talenta para sineas Indonesia. Salah satunya dengan memberikan pelatihan bagi para penulis skenario (scriptwriter) lewat program Script to Screen.
Rencananya, Netflix akan menerbangkan 15 scripwriter terpilih yang akan dikirim ke Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat. Peserta terpilih dari Indonesia itu nantinya akan berinteraksi dengan tim kreatif Netflix serta anggota komunitas kreatif global lainnya.
Managing Director Netflix Asia Pacific Kuek Yu-chuangmengaku gembira bisa bekerja sama dengan Kemndikbud. Apalagi Indonesia merupakan pasar penting bagi Netflix di Asia, dengan jumlah penonton dua kali lipat lebih besar dari rata-rata penonton global.
“Makanya kita bikin yang namanya Netflix Original dan kita kembangkan lagi konten lokalnya,” kata Yu-chuang Kek. ia juga menyatakan kalau Indonesia memiliki potensi besar ya untuk menghasilkan generasi penerus industri perfilman.
Selain memboyong sineas pilihan ke Hollywood, Netflix juga berencana menggelar pelatihan di Jakarta untuk 100 penulis naskah film. Pelatihan tersebut terutama fokus pada pengembangan cerita dan penulisan skenario.
Kemendikbud dan Netflix juga akan mengadakan kompetisi film pendek bertemakan asas-asas Pancasila dengan hadiah biaya produksi sebesar US$600 ribu atau setara Rp 8,4 miliar.
NURUL FARA