SBY Ungkap Pertanda Ani Yudhoyono Bakal Pergi di 2019
Reporter
Tempo.co
Editor
Rini Kustiani
Rabu, 1 Januari 2020 19:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menceritakan bagaimana dia bersama keluarga besar merayakan tahun baru 2019. Saat itu, Presiden RI ke-6 tersebut sedang berada di Singapura.
Di Negeri Singa itu, SBY merayakan tahun baru bersama Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan, Almira Tunggadewi Yudhoyono, dan kakak-kakak serta adik-adik Ani Yudhoyono. Keluarga Edhie Baskoro Yudhoyono, menurut SBY, tak ikut serta karena sedang menjalankan ibadah umroh.
"Ada sesuatu yang kuingat. Setelah berdoa bersama, tiba-tiba istri tercinta berdiri dan memelukku erat-erat," tulis SBY di akun Instagram Ani Yudhoyono. "Akupun segera berdiri untuk mengecup keningnya. Kemudian kami berpelukan cukup lama. Kurasakan, hati dan jiwa kami bersatu. Tanpa kata-kata.
SBY kini baru teringat itulah kali terakhir dia bersama istrinya merayakan tahun baru bersama. Ani Yudhoyono wafat pada 1 Juni 2019 di rumah sakit di Singapura karena sakit kanker. "Sepertinya Ani ingin menyampaikan 'tanda-tanda Tuhan' yang tidak kumengerti," tulis SBY.
Pada akhir unggahan, SBY mendoakan Ani Yudhoyono agar tenang di sisi Tuhan. Dia juga berharap tahun 2020 membawa berkah untuk semua orang terkasih, termasuk rakyat Indonesia.
Unggahan ini memantik haru. Ada netizen yang menguatkan SBY dan ada pula yang mengagumi romantismenya. Putra SBY, Agus Yudhoyono membalas unggahan tersebut dengan menambahkan cerita betapa bahagianya sang bunda di malam pergantian tahun 2018 ke 2019 itu.
"Memo semangat sekali ketika itu untuk mengajak Pepo dan kita semua menikmati suasana, seperti punya firasat bahwa itu akan menjadi kesempatan terakhir baginya," tulis Agus Harimurti Yudhoyono. "Sederhana, tapi penuh dengan tawa, canda, serta cinta dan kasih sayang."
Pada kesempatan itu, Ani Yudhoyono juga menemani putri AHY - Annisa Pohan, Almira Tunggadewi Yudhoyono atau Aira jalan-jalan mencari sesuatu yang disukai Aira. Sebulan kemudian, Ani Yudhoyono harus kembali ke Singapura untuk menjalani perawatan intensif melawan kanker darah.
"Hanya berselang satu bulan, kebahagiaan itu sekejap berubah menjadi kesedihan yang amat mendalam bagi keluarga kami," tulis Agus Yudhoyono.