Lima Seniman Butoh Dari Jepang Tampil Gratis di Solo

Rabu, 18 Desember 2019 11:30 WIB

Katsura Kan pentaskan kesenian Butoh dalam ajang Undisclosed Territory di Studi Plesungan, Karanganyar, Jateng, 31 Agustus 2014. Tempo/Ahmad Rafiq
TEMPO.CO, Solo - Lima seniman Butoh dari Jepang akan menampilkan karya mereka dalam acara bertajuk Solo Butoh #2 yang diselenggarakan oleh Studio Plesungan di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kota Solo, pada Kamis dan Jumat malam, 19 - 20 Desember 2019. "Acaranya gratis," kata Humas Studio Plesungan, Luna, pada Selasa, 17 Desember.
Butoh adalah seni gerak yang awalnya dirintis di Jepang pada tahun 1950-an. Berbeda dengan tari konvensional yang menggunakan tubuh sebagai media ungkap ekspresi artistik, Butoh lebih mengeksplorasi tubuh dan gerak secara otonom. Di Indonesia, Butoh hadir pada tahun 1970-an. Banyak seniman Indonesia yang mengadopsi metode ketubuhan Butoh, salah satunya kelompok Teater Payung Hitam dari Bandung.
Luna mengatakan, Solo Butoh #2 kali ini menghadirkan Katsura Kan, Yuko Kaseki, Kiyoko Yamamoto, Aki Bando, dan Noriko Omura. "Selain lima seniman dari Jepang tersebut, Solo Butoh #2
juga menampilkan Tony Broer, Suprapto Suryodarmo, Wendy HS, dan Jamaluddin Latif," kata Luna.
Sebelum malam pertunjukan, Katsura Kan, Yuko Kaseki, dan Tony Broer juga menjadi pemateri dalam lokakarya di Studio Plesungan, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, pada Selasa dan Rabu, 17 - 18 Desember.
Katsura Kan, yang menekuni Butoh sejak 1979 dan sering mengisi pertunjukan dan lokakarya di berbagai negara, membawakan materi Listening With the Body. Dengan metode Kan Butoh Notation, seniman yang tinggal di Kyoto itu mengajak pesertanya mengeksplorasi gerak dalam beberapa tahap, dari mengamati kehidupan sehari-hari hingga membangkitkan "suara" dari dalam tubuh. Katsura juga memperkenalkan YuYa, sebuah teks yang menemani teknik tari tradisional Jepang Noh, salah satu sumber Butoh.
Sedangkan Yuko Kaseki membawakan materi Akar dan Tunas - Momentum Abadi. Seniman sekaligus koreografer Butoh yang tinggal di Jerman sejak 1995 itu mengajak peserta lokakarya untuk mengamati dan menentang diri mereka sendiri secara lebih dalam untuk mengeksplorasi gerakan dan ekspresi tubuh. Adapun Tony Broer, pentolan Teater Payung Hitam, membawakan materi Ngaji Tubuh di Studio Plesungan.
Layaknya Butoh, teater tubuh ala Tony Broer juga tidak seperti teater pada umumnya. Teater tubuh bisa dibilang sebagai seni pertunjukan yang mendekonstruksi teks dan
menggantikan sisi verbalnya komposisi tubuh, erangan, lengkingan, dan desah napas. "Dalam teater tubuh, kata-kata bisa hilang sepenuhnya digantikan dengan bahasa dan gerak tubuh yang menyusun dramaturginya," kata Tony.
DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

3 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya