Film Si Manis Jembatan Ancol, Bukan Nostalgia Horor Jadul
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Senin, 16 Desember 2019 09:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tayangan Si Manis Jembatan Ancol sudah tiga kali diputar di berbagai media. Versi pertama film Si Manis Jembatan Ancol muncul di tahun 1973. Kemudian diolah lagi menjadi sinetron pada 1992 dengan judul yang sama.
Pada tahun ini, Si Manis Jembatan Ancol kembali hadir karya sutradara Anggy Umbara. Film berdurasi sekitar 118 menit itu masih bercerita tentang tokoh Maryam yang diperankan oleh Indah Permatasari yang mengalami masalah rumah tangga. Maryam dan suaminya Roy (dimainkan oleh Arifin Putra) mengalami bangkrut sehingga berimbas pada keharmonisan keluarga.
Di antara hubungan yang berjarak itu, hadirlah Yudha (Randy Pangalila), seorang pelukis yang penasaran kepada Maryam. Diam-diam dia mengikuti Maryam saat berada di luar rumah dan melukisnya. Maryam tahu kalau dia dikuntit dan menjadi model untuk dilukis. Tapi dia ingin ada imbalan untuk memenuhi kebutuhannya.
Roy salah paham kepada Maryam dan Yudha. Dia terbakar cemburu. Bersama seorang rentenir bernama Bang Oji (Ozy Syahputra), Roy merencanakan hal buruk kepada Maryam. Film ini masih berselimut balas dendam dan menunjukkan adegan-adegan yang cukup mengerikan.
Selain menunjukkan sisi horor, Anggy Umbara mengajak penonton, terutama kaum hawa untuk bercermin dan mempertanyakan kebahagiaan hidup. Dia menyisipkan isu hak perempuan saat menjalani peran sebagai seorang istri.
Pesan ini membuat film Si Manis Jembatan Ancol yang sekarang berbeda dengan dua tayangan yang sama sebelumnya. Anggy Imbara juga menghadirkan unsur komedi melalui banyolan para komika jebolan Stand Up Comedy, yakni Anyun Cadel, Arief Didu, Rispo, dan Tije Gukguk.