Seniman Djaduk Ferianto Meninggal karena Serangan Jantung

Rabu, 13 November 2019 09:27 WIB

Djaduk Ferianto dalam Film Petualangan Sherina. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Yogyakarta - Musisi Djaduk Ferianto meninggal karena serangan jantung pada Rabu, 13 November 2019 pukul 02.30. Djaduk tidak sempat menjalani perawatan di rumah sakit. “Sepertinya serangan jantung. Keluarga sempat memanggil ambulans. Tapi, batal karena beliau dinyatakan meninggal,” kata istri keponakan Djaduk, Amelberga Astri P.

Djaduk meninggal di usia 55. Suami dari Bernadette Ratna Ika Sari atau Petra ini mempunyai lima anak. Jenazah Djaduk disemayamkan di Padepokan Bagong Kussudiardja dan misa akan berlangsung pukul 14.00. Djaduk dimakamkan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul pukul 15.00.

Djaduk merupakan aktor, sutradara teater, dan musikus. Dia merupakan salah satu anggota kelompok musik Kua Etnika dan musik humor Sinten Remen. Selain itu, ia merupakan salah satu aktor film Petualangan Sherina. Ia akrab dengan seni sejak kecil dengan ikut berkegiatan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja milik ayahnya, Bagong Kussudiardja. Pada usia enam tahun, Djaduk aktif menari di Pusat Latihan Tari Bagong K. Djaduk juga pernah menjadi cantrik (murid) dan pembina di padepokan ayahnya.

Selepas SMA, Djaduk mengambil jurusan Seni Rupa dan Desain di Institus Seni Indonesia Yogyakarta. Namun dia kemudian malah lebih menekuni seni musik. Meski berlatar belakang kesenian gending tradisional Jawa, eksplorasi bermusiknya terbuka dan luas.

Djaduk sempat pergi ke Jepang untuk secara khusus belajar teknik olah pernapasan dalam memainkan alat musik tiup. Dia juga pernah belajar musik di New York, Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Pada 1996, Djaduk membentuk kelompok musik Kua Etnika. Djaduk dan Kua Etnika terkenal karena kiprah mereka mengekplorasi lagu-lagu daerah menjadi lebih dinamis.

Setahun berikutnya atau pada 1997, ia juga mendirikan Orkes Sinten Remen. Di grup yang kedua ini ia memainkan keroncong dengan bahasa kekinian tanpa meninggalkan aspek teatrikal dan melawaknya yang khas.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Minim Arsip Tari, Sanggar Pamerkan Dokumentasi Langka Sang Maestro di Yogyakarta

5 Agustus 2022

Minim Arsip Tari, Sanggar Pamerkan Dokumentasi Langka Sang Maestro di Yogyakarta

Sebagian foto-foto yang terdapat di arsip tari itu menggambarkan aktivitas seni Bagong Kussudiardja dan Wisnu Wardhana Tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Band Mitos Melancholic Bitch di Liga Musik Nasional XVI, dari Chairil Anwar, Pandemi, hingga Rindu

18 Juli 2022

Band Mitos Melancholic Bitch di Liga Musik Nasional XVI, dari Chairil Anwar, Pandemi, hingga Rindu

Sebagai band mitos, pertunjukan ini sangat dinanti penonton karena Melancholic Bitch jarang manggung.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa dan Seniman Melukis Bareng Sambil Soroti Politik Identitas

29 November 2020

Butet Kartaredjasa dan Seniman Melukis Bareng Sambil Soroti Politik Identitas

Menurut Butet Kartaredjasa, persoalan politik identitas itu pun dikhawatirkan menjadi sumber perpecahan bangsa jika tak segera diantisipasi

Baca Selengkapnya

Pandemi Covid-19, Ngayogjazz 2020 Tak Gentar Digelar

10 November 2020

Pandemi Covid-19, Ngayogjazz 2020 Tak Gentar Digelar

Dengan kondisi terakhir darurat pandemi di Indonesia, perayaan Ngayogjazz tahun ini digelar dengan format daring.

Baca Selengkapnya

Orkes Sinten Remen Tanpa Djaduk Ferianto di Festival Kebudayaan Yogyakarta

26 September 2020

Orkes Sinten Remen Tanpa Djaduk Ferianto di Festival Kebudayaan Yogyakarta

Grup musik keroncong bentukan almarhum Djaduk Ferianto, Sinten Remen, menjadi salah satu pertunjukkan andalan di Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020.

Baca Selengkapnya

Bukti Butet Kartaredjasa Setia Janji: Seniman Pantang Ingkar

7 Desember 2019

Bukti Butet Kartaredjasa Setia Janji: Seniman Pantang Ingkar

Butet Kartaredjasa mengungkapkan dua pengalaman sama yang menguji kesetiaan seorang seniman. Teringat amanah ayah, Bagong Kussudiardja.

Baca Selengkapnya

Teater Gandrik Main di Surabaya, Butet Haru Ingat Djaduk Ferianto

6 Desember 2019

Teater Gandrik Main di Surabaya, Butet Haru Ingat Djaduk Ferianto

Djaduk Ferianto sedianya adalah sutradara pementasan Teater Gandrik berjudul Para Pensiunan 2049 itu.

Baca Selengkapnya

Djaduk Ferianto Pernah Jawab Nasib Ngayogjazz Tanpanya

18 November 2019

Djaduk Ferianto Pernah Jawab Nasib Ngayogjazz Tanpanya

Salah seorang Board of Ngayogjazz, Bambang Paningoro mengatakan pekerjaan rumah yang ditinggalkan Djaduk Ferianto terlampau berat.

Baca Selengkapnya

Sebelum Meninggal, Ini Rencana Djaduk Ferianto buat Jazz Gunung

13 November 2019

Sebelum Meninggal, Ini Rencana Djaduk Ferianto buat Jazz Gunung

Sepeninggal Djaduk Ferianto, kata Bagas, dia masih belum tahu bagaimana ke depannya. Tapi, panitia akan meneruskan cita-citanya.

Baca Selengkapnya

Iis Dahlia: Djaduk Ferianto Bantu Torehkan Sejarah Hidupku

13 November 2019

Iis Dahlia: Djaduk Ferianto Bantu Torehkan Sejarah Hidupku

Iis puas dengan hasil yang diberikan Djaduk Ferianto karena telah memberikan warna yang berbeda dan berkelas dalam konser tersebut.

Baca Selengkapnya