Paskibraka mengibarkan Bendera Merah Putih saat upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2019. HUT Ke-74 RI mengangkat tema SDM Unggul Indonesia Maju. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Indonesia Raya yang lengkap memiliki tiga stanza atau disebut juga dengan Indonesia Raya 3 Stanza. Mengutip kamus Bahasa Indonesia, stanza adalah kumpulan larik sajak yang menjadi satuan struktur sajak, ditentukan oleh jumlah larik, pola matra, atau rima.
Jadi, lagu Indonesia Raya yang biasa dinyanyikan saat upacara di sekolah atau saat peringatan 17 Agustus adalah lagu Indonesia Raya pada stanza satu. Mengutip laman Direktorat Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lagu Indonesia Raya 3 Stanza merupakan salah satu lambang negara yang menjadi simbol persatuan dan kebanggan Indonesia.
Lagu Indonesia Raya 3 stanza diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman atau WR Supratman yang diperdengarkan partama kali pada 28 Oktober 1928. Irama lagu Indonesia Raya yang dimainkan dengan biola ini kemudian menjadi lagu kebangsaan Indonesia.
Saat diciptakan, WR Supratman memberikan judul Indonesia Merdeka pada lagu ini. Di dalam liriknya juga tidak ada kata Raya, melainkan Mulia. Saat ditetapkan menjadi lagu kebangsaan, maka judlnya berubah menjadi Indonesia Raya.
Berikut ini lirik lengkap dari Lagu Indonesia Raya 3 Stanza
Stanza I Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku Bangsa dan tanah airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu