Lagu untuk Munir

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juni 2008 17:47 WIB

TEMPO Interaktif, : Dua bocah bermain-main riang di ruang sempit Time Out Cafe di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta, Jumat, 19 Juni malam lalu.Soultan Alif Allende, 10 tahun, dan Diva Suukyi, 5 tahun, datang ditemani sang ibu, Suciwati. Alif dan Diva bahkan bermain hingga ke panggung yang sejajar dengan tempat penonton. Suasana cair menunggu penampilan grup Efek Rumah Kaca dimanfaatkan mereka untuk bermain. Suciwati, istri aktivis hak asasi manusia Munir (almarhum), bersama kedua anaknya datang khusus menghadiri acara peluncuran nada sambung (ring back tone) lagu-lagu Efek Rumah Kaca dari album mereka yang juga berjudul Efek Rumah Kaca. Pasalnya, salah satu lagu mereka dalam album perdana tersebut, yang berjudul Di Udara, berkisah tentang Munir."Setiap hasil yang diperoleh dari lagu itu kami donasikan untuk Munir Institute. Ini bentuk penghargaan setinggi-tingginya untuk inspirasi lagu ini, yaitu Munir," kata vokalis dan gitaris band itu, Cholil, kepada Tempo. Sebelum pertunjukan, Cholil mengungkapkan alasan memberi penghargaan itu kepada Munir. "Kami pingin spirit Munir tetap ada," kata pria 32 tahun itu. Efek Rumah Kaca, kata Cholil, ingin menyebarkan semangat Munir, yang dikenalnya tak takut terhadap teror karena menyuarakan kebenaran. Simak saja lirik lagu Di Udara tersebut yang juga dibawakan Efek Rumah Kaca malam itu.... Ku bisa tenggelam di lautan Aku bisa diracun di udara Aku bisa terbunuh di trotoar jalan Tapi aku tak pernah mati Tak akan berhenti ... Selain topik hak asasi manusia seperti pada lagu Di Udara, Efek Rumah Kaca, yang beranggotakan Cholil, Adrian (bas), dan Akbar (drum), punya lagu lainnya yang sarat akan kritik sosial. Sebut saja, misalnya, Jalang, yang mengkritik Rancangan Undang-Undang Anti-Pornografi dan Pornoaksi; Belanja Terus Sampai Mati tentang budaya hidup konsumerisme; dan Cinta Melulu, yang mengkritik industri musik pop yang mayoritas mengangkat tema cinta. "Seolah-olah tidak ada tema lainnya," kata Cholil.Menurut Cholil, lagu yang mereka hasilkan merupakan bagian dari usaha memotret zaman. "Musik sudah menjadi media komunikasi, tempat kami beropini," ujarnya sembari menyebut genre musik mereka adalah pop. "Karena ide (melalui pop) lebih mudah diterima."Penampilan mereka malam itu menyebabkan Time Out dijelali penonton, bahkan hingga luber ke luar. Tiga band yang tampil sebelum Efek, yakni Lull, Epic, dan It's Different Class, tidak mampu mengumpulkan massa semasif itu. Efek Rumah Kaca pun tidak mengecewakan penggemarnya. Kemampuan musikalitas yang prima dipadu dengan kualitas vokal yang apik menghasilkan musik yang khas. Mereka hanya membawakan enam lagu, di antaranya Debu-Debu Beterbangan, Di Udara, Sebelah Mata, dan Desember. Efek Rumah Kaca adalah grup band indie yang terbentuk pada 2001 dari kegemaran personelnya nongkrong bareng. "Awalnya kami berlima. Tapi pada 2003, dua lainnya mengundurkan diri," ujar Cholil.Sejak itu, Efek, yang bergenre psychedelic pop, terus melangkah. Album perdananya lahir pada 2007. "Kami tengah menyiapkan album kedua," Cholil menambahkan. l TITO SIANIPAR

Berita terkait

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

42 hari lalu

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

Balas kritik dengan karya, Beyonce menceritakan inspirasinya dalam membuat album Cowboy Carter yang akan dirilis pada 29 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

14 Desember 2023

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

Taylor Swift bintang pop yang punya penggemar di berbagai belahan dunia. Kemarin rayakan usianya ke-34 tahun. Ini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

6 Desember 2023

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

Sara Fajira merilis album berjudul Tresna yang diambil dari bahasa Jawa, artinya cinta. Terdiri dari 9 lagu dengan unsur musik pentatonik tradisional.

Baca Selengkapnya

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

25 Oktober 2023

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

Selama workshop album Sonic/Panic, Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas menangis mengetahui fakta-fakta tentang kondisi Bumi yang semakin memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

26 September 2023

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

Kunto Aji mengerjakan album Pengantar Purifikasi Pikir selama dua tahun dan baru dirilis lima tahun setelah peluncuran album Mantra Mantra.

Baca Selengkapnya

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

21 September 2023

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

Penyanyi Katy Perry menjual hak atas lima album studionya yang dirilis antara 2008 dan 2020 termasuk "Teenage Dream" kepada Litmus Music.

Baca Selengkapnya

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

19 September 2023

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

Bekerja sama dengan Litmus Music, Katy Perry mencairkan hak musik atas lima albumnya yang dirilis dalam periode 2008 hingga 2020.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

11 Agustus 2023

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

Taylor Swift menyebut bahwa album 1989 telah mengubah hidupnya dengan banyak cara.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

11 Agustus 2023

Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

Kunto Aji menyediakan headphones untuk penggemar agar bisa bersama-sama mendengar album terbarunya dengan kualitas sebaik mungkin.

Baca Selengkapnya

Bruno Major Bahas Tragedi dan Keindahan tentang Cinta dalam Single A Strange Kind of Beautiful

12 Juli 2023

Bruno Major Bahas Tragedi dan Keindahan tentang Cinta dalam Single A Strange Kind of Beautiful

Bruno Major merilis lagu terakhir dalam album Columbo yang akan dirilis 21 Juli

Baca Selengkapnya