Pesan Perdamaian

Reporter

Editor

Kamis, 12 Juni 2008 12:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Suara lolongan anjing, angin menderu, dan layar kain putih yang bergoyang menampilkan imaji tengkorak menciptakan suasana mencekam. Siluet tubuh muncul oleh cahaya merah menunjukkan kemarahan. Bersama tengkorak, amarah dan lambang maut itu bermain-main di luasnya putih kain yang terus bergoyang. Tak berapa lama berselang, suara tembak-menembak senapan ditampilkan bersama siluet bayangan manusia bersenjata. Suasana perang semakin nyata dengan hadirnya suara pesawat, bom, dan teriakan histeris korban. Berbagai warna yang disorotkan ke kain putih lebar itu menambah dramatis suasana dengan musik yang mencekam. Sesosok tubuh telanjang tersuruk keluar dari layar dengan napas terengah-engah. Itulah cuplikan awal penampilan Teater Mandiri dalam lakon yang berjudul Zero di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu malam lalu. Selama sekitar satu jam, kelompok teater pimpinan Putu Wijaya ini menyajikan lakon yang mengetengahkan tema konflik dan perdamaian tersebut. "Dengan dalih mencari perdamaian, (sebagian) orang melakukannya dengan cara berperang," kata sutradara Putu Wijaya kepada Tempo. Lakon ini, kata Putu, berangkat dari kondisi sosial Indonesia dan dunia yang dihantui oleh berbagai konflik. Perang yang hanya membawa kesengsaraan bagi semua pihak tetap berlangsung dengan berbagai alasan. Zero, kata Putu, hadir untuk mengajak manusia kembali ke titik nol tanpa keinginan tertentu, kecuali saling menghormati dan mencintai sesama. "Kita harus menghapuskan sekat-sekat untuk berada pada titik nol," ujarnya. Pesan tersebut disampaikan Teater Mandiri, yang terdiri atas Yanto Kribo, Alung Seroja, Ucok Hutagaol, Wendy Nasution, Kardi, Agung Wibisana, Umbu, Taksu, dan lainnya, melalui penampilan yang apik. Visualisasi indah dengan permainan imaji dan tata cahaya yang menyala indah menghasilkan penampilan jempolan. Dua pemegang lampu yang bergerak bebas di depan panggung pun ikut menjadi bagian dari permainan teater yang berdiri sejak 1991 ini. Hal itu masih didukung oleh tata suara yang ditukangi Wahyu Sulasmoro. Berbagai jenis suara, seperti auman harimau, musik tribal, dan gelembung air, memperindah lakon yang tengah dimainkan. Penyatuan tata cahaya dan suara memberi kehidupan pada cerita tanpa dialog yang dimainkan. "Kami memang menghindari komunikasi verbal. Semuanya hanya simbol agar bisa diterima secara universal," kata pria yang bernama lengkap I Gusti Ngurah Putu Wijaya ini. Lakon Zero sebenarnya sudah pernah dimainkan Teater Mandiri pada 2003 di berbagai negara, seperti Jepang, Taipei, Hong Kong, Mesir, dan Singapura. Penampilan kali ini, kata Putu, telah mengalami sejumlah perubahan dan penambahan. Setelah tampil di GKJ, Teater Mandiri bertolak menuju Republik Ceko untuk tampil di Praha dan Bratislava dalam rangka 50 tahun kerja sama kebudayaan Indonesia-Ceko. "Kami berencana berkolaborasi dengan pemain teater lokal di sana," ujar seniman kelahiran 11 April 1944 ini.Persentuhan dengan berbagai budaya semacam itulah yang memperkaya Teater Mandiri. Setidaknya, pesan perdamaian dari Indonesia mampu disampaikan lewat karya seni, seperti pesan yang terkandung dalam lagu Harry Roesli yang menjadi penutup lakon Zero tersebut, Jangan Menangis Indonesia. ... Janganlah menangis, Indonesia Janganlah bersedih, Indonesia Kami berdiri membelamu Pertiwi... TITO SIANIAR

Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya